Rasanya plong dada ini saat melihat senyuman mereka, walaupun tertutupi masker namun masih terlihat garis garis wajah ceria, dua tahun lebih akhirnya dapat kembali menikmati kegiatan bermain, walaupun dengan segala aturan yang diberikan, namun ini sangatlah membuat anak anak merasa sangat bahagia.

Pagi ini saya berkesempatan memonitoring kegiatan belajar, kegiatan tatap muka masih dilakukan secara terbatas. Ada yang membatasi geraknya, namun tidak mengurangi kreativitas dan keceriaan nya bertemu dengan teman temannya. Walalupun hanya beberapa anak. Yang membuat semangat adalah saat anak bu guru mengumumkan bahwa akan ada kegiatan bermain out door. Atau bermain di luar. Seketika semangat dan eforia mereka menjadi berbeda. Saat kegiatan dari pagi sudah sangat bersemangat dan penuh keceriaan.

Sudah dua tahun bahkan lebih taman bermain di sekolah PAUD tidak tersentuh oleh anak anak, bahkan di awal awal pandemi seperti seonggok besi yang sangat berdebu, pernah saya melewati sebuah sekolah sangat miris dan sedih sekali, jika sebelum pandemi taman bermainnya begitu ramai dengan suara gelak tawa dan celoteh anak anak, namun sejak pandemi sepi hanya debu dan daun daun kering yang menghampiri nya.

Bermain buat anak usia dini adalah sebuah kebutuhan, semua kegiatan dilakukannya dengan bermain. Kesempatan untuk bermain memang sudah menjadi keharusan dilakukan oleh anak anak. Bermain bukan saja memberikan manfaat untuk kesehatan fisiknya, namun bagaimana dia berkolaborasi , berkomunikasi dan juga penuh dengan kreativitas saat mereka melakukannya. Jadi jangan pisahnya anak dari bermain terlepas dengan alat ataupun tanpa alat.

Akhirnya kita hanya berharap pandemi ini semoga benar benar tidak ada lagi di negri ini, anak anak rindu bermain bebas, rindu bernafas bebas tanpa halangan masker juga anak anak dapat bereksplorasi secara bebas, tanpa aturan.

Anak kita akan tumbuh dengan baik jika kebutuhannya terpenuhi. Salah satunya adalah kebutuhan dalam bermain.

Semoga bermanfaat.