Ina harlina

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran
Merdeka Belajar

Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

 

1.     

3.1.a.9. Koneksi Antar Materi

 

Pengambilan Keputusan Sebagai Peminpin pembelajaran

 

 

Oleh:

Harlina, S.Pd.I

UPT SPF SDN 182 Dannuang

Email: [email protected]

Peserta Pelatihan Program Guru Penggerak Ankatan 2

Kabupaten Bulukumba

Sulawesi Selatan

 

 

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”

 

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

Bob Talbert

 

“ Mengajarkan anak agar panda dalam elakukan perhitungan adalah hal yang baik, namun dalan hidup ini hal yang paling penting dan terbaik bagi anak adalah mengajarkan tentang pentingnya mengajar sebuah nilai yang tak dapat diukur dalan hidup akan jauh lebih berharga adari apapun yang kita pelajari seperti prinsip hidup, kode etik, nilai-nilai moral, kepedulaian, kasih saying diantara sesama, kesabaran, kejujuran, kebersamaan dan sebagainya adalah hal-hal yang eimilki nilai yang tak terhitunhg dan tak dapat diperhitungkan dalam mengarungi hidup.”

-       Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?

Bahwa dalam pengambilan keputusan yang berpihak kepada murid kita diharapkan mengedepankan nilai-nilai hidup yang mengarah pada kebaikan dan kemanfaatan bagi orang banyak, sehingga keputusan tersebut tidak akan merugikan pihak manapun.

-       Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?

Nilai atau prinsip yang kita anut akan membantu kita dalam menentukan keputusan yang terbaik. Jika keputusannya tepat, maka tindakan yang dipilihnya pun tepat. Nilai atau prinsip yang baik maupun tidak baik yang ada dalam diri seorang pembuat keputusan, merupakan hal yang dapat mempengaruhi keputusannya tersebut . Dalam hal ini seorang pembuat keputusan akan terbiasa dengan sifat pribadinya. Hal ini dapat dilihat dari sisi kepribadian seorang pemimpin, bagaimana dia mengambil sebuah keputusan dalam mengahadapi masalah.

-       Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?

Seorang pemimpin Pembelajaran yang ber[ihak kepada murid harus bijaksana dalam bersikap ketika ada masalah dan mengambil keputusan. Akan menjadi baik jika seorang guru dalam membuat keputusan dengan melihat situasi sekitar muridnya tidak hanya berdasarkan kebijakan pribadi saja tetapi tetap memperatikan dan mempertimbangkan nilai dan sikap kemanusiaan sehingga keputusan yang diambil tersebut dapat berpihak kepada murid.

 1.      Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?

Salah satu hasil pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang terkenal adalah filosofi Pratap Triloka yang berisi 3 hal pokok yaitu :

a.       Ing ngarso sung tulodo, yang artinya di depan menjadi teladan. Dalam pengambilan keputusan maka seyogyanya seorang guru harus menerapkan prinsip dan paradigma pengambilan keputusan yang tepat sehingga keputusan yang diambil adalah dapat dijadikan contoh atau teladan bagi murid-murid baik di kelas maupun kehidupan pribadinya. Dengan pengambilan keputusan yang tepat terutama dalam proses pembelajaran di kelas, maka akan mampu memberikan keteladanan kepada siswa dalam hal bagaimana mengambil keputusan yang tepat yang tentu saja akan berdampak pada well being siswa kita.

b.      Ing madya mangun karsa, artinya di tengah membangun semangat. Hal ini seyogyanya keputusan seorang pemimpin pembelajaran harus bisa memberikan semangat bagi murid untuk belajar dan mengembangkan potensi diri.

c.       Tut wuri handayani. yang artinya di belakang memberi dukungan dalam penerapannya sebagai pemimpin, keputusan yang di ambil harus memberikan dukungan, dorongan bagi murid sehingga bisa menjadi lebih baik.Filosofi Pratap Triloka dari Ki Hajar Dewantara (1889-1959)

Untuk mencapai interaksi timbal balik dan memerdekakan antara guru dan siswa, maka guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif. Pengambilan keputusan yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran di kelas yang berpihak dan memerdekakan murid akan menjadi pembelajaran yang positif bagi murid-murid untuk mulai berani mengambil keputusan-keputusan yang sesuai dengan pilihannya sendiri tanpa paksaan dan campur tangan orang lain, sehingga murid dapat menjadi motivator dan sekaligus sebagai moral support bagi murid lainnya dan menciptakan Profil Pelajar Pamcasila yang merdeka dalam belajar. Dalam hal ini tentunya guru diharapkan dalam penerapan pengambilan keputusan selalu menerapkan 9 langkah dalam pengujian dan pengambilan keputusan dalam situasi yang menantang dan bersikap reflektif, kritis, dan kretaif dalam proses tersebut.

2.      Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai diri sebagai seorang guru tentunya adalah nilai kebaikan, kejujuran, tanggung jawab, disiplin, toleransi, gotong-royong dan masih banyak lagi lainnya. Adapun nilai-nilai yang tertanam dalam diri adalah nilai-nilai yang paling kita hargai dalam hidup dan sangat berpengaruh pada pembentukkan karakter , perilaku dan membimbing keputusan kita. Sebagai Guru Penggerak, tentunya ada beberapa nilai yang harus dipegang seperti nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid. Ketika kita menghadapi situasi dilema etika atau bujukan moral , akan ada nilai-nilai kebajikan mendasari yang bertentangan, misalnya guru yang memiliki empati yang tinggi, rasa kasih saying, dan kepedulian akan cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care Based Thiungking ), sedangkan guru yang memiliki sikap jujur dan komitmen yang kuatuntuk tunduk pada peraturan cenderung memilih prinsip Berpikir Berabsis Peraturan (Rule Based Thinking). Guru yang reflektif dan memiliki jiwa social yang tinggi cenderung mimilih prinsip Berpkikir berbasis Hasil Akhir (Ends Based Thinking), sehingga keputusan diambil tersebut merupakan keputusan yang paling tepat dengan resiko yang paling minim bagi semua pihak, terutama bagi kepentingan /keberpihakan pada anak didik kita

3.      Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’(bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.

Dalam pengambilan keputusan memilki hubungan erat dengan kegiatan coaching.Dengan adanya coaching ini diharapkan dapat membuat murid menjadi lebih merdeka dalam belajar untuk mengeksplorasi diri guna mencapai tujuan pembelajaran dan memaksimalkan potensinya. Harapannya, proses coaching dapat menjadi salah satu langkah tepat bagi guru untuk membantu murid untuk memaksimalkan potensinya, termasuk dalam hal pengambilan keputusan. Coaching merupakan proses untuk mengaktivasi kerja otak murid. Pertanyaan-pertanyaan reflektif yang diberikan Coach dapat membuat murid melakukan metakognisi untuk mengambil keputusan dengan memilih sendiri alternatif/solusi dari permasalahan yang dihadapinya tanpa paksaan dan campur tangan orang lain. TIRTA merupakan model coaching yang dikembangkan dengan semangat merdeka belajar. Model TIRTA menuntut guru untuk memiliki keterampilan coaching. Hal ini penting mengingat tujuan coaching, yaitu untuk melejitkan potensi murid agar menjadi lebih merdeka.

4.      Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.

Sebagi seorang pendidik tentu akan menghadapi situasi/masalah dilemma etika atau bujukan moral, maka nilai-nilai diri yang dianut dan yang paling dihargai oleh seorang pendidik akan sangat mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan. Nilai-nilai yang dianut oleh Guru Penggerak seperti mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif dan berpihak pada murid , tentunya akan sangat mempengaruhi paradigma dan prinsip pengambilan keputusan seorang Guru Penggerak . Pada dasarnya nilai dan peran seorang pendidik dalam mewujudkan visi pendidikan yang berpusat pada murid akan berperan penting dalam memberikan rambu-rambu dan pedoman agar guru tidak terjebak dalam situasi yang sama dan dapat bertindak secara bijak  melalui prinsip pengambilan keputusan, paradigm, dan langkah pengambilan dan pengujian keputusan , maka diharapkan dapat diperoleh keputusan yang dapat mengakomodasi semua kepentingan dari pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. Namun tujuan utama pengambilan selalu pada kepentingan dan keberpihakan pada anak didik .

5.      Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang tepat akan memiliki konsekuensi positif terhadap institusi atau lembaga diaman kita berada. Pengambilan keputusan adalah bagian terberat dari tugas sebagai pemimpin pembelajaran , karena secara langsung atau tidak langsung keputusan kita akan berpengaruh terhadap institusi yaitu dalam hal ini sekolah atau lingkungan tempat kita berada, dan terutama komunitas dimana kita berada atau siswa yang mungkin juga berpengaruh terhadap kualitas pendidikan.

Sehingga dalam membuat keputusan kita harus memikirkan konsekuensi keputusan kita, dengan memikirkan terlebih dahulu keputusan kita menggunakan prinsip pengambilan keputusan yang efektif. Karena jika keputusan kita tepat, maka akan terwujud lingkungan yang positif, juga kondusif serta aman dan nyaman, karena keputusan kita menentukan hal tersebut dan begitu juga sebaliknya. Jika kita salah mengambil keputusan, tentu konsekuensinya juga tidak akan baik dan berpengaruh buruk pada lingkungan dan orang-orang yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung dengan keputusan kita.

6.      Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?

-        Perbedaan cara pandang dan kepentingan dari orang- orang yang berada dalam masalah dan juga sulitnya merubah mindset atau cara berpikir orang lain dalam memandang kasus dilemma etika.

-        Kesulitan /kendala yang bersumber pada diri pribadi pengambil keputusan

-        Sering timbulnya perbedaan pandangan diantara pihak-pihak yang terlibat dalam kasus yang mempersulit tercapainya kesepakatan.

7.      Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?

Keputusan yang kita ambil sebagai pemimpin pembelajaran tentunya harus memerdekakan murid-murid kita. Keputusan seorang guru dalam proses pembelajaran hendaknya dilakukan dengan cara memberikan tuntunan yang bisa mengarahkan siswa pada pengembangan potensi siswa , kebebasan berpendapat dan kebebasan mengekspresikan diri sendiri dalam proses pembelajaran sehingga mereka mendapatkan kemerdekaan belajarnya.

8.      Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Kita juga harus memahami bahwa keputusan yang kita ambil memiliki konsekuensi apalagi keputusan kita yang kita ambil sebagai pemimpin pembelajaran. Ketika guru sebagai pemimpin pembelajaran melakukan pengambilan keputusan yang memerdekakan dan berpihak pada murid , maka dapat dipastikan murid-muridnya akan belajar menjadi oang yang merdeka, kreatif , inovatif dalam mengambil keputusan yang menentukan bagi masa depan mereka sendiri. Di masa depan mereka akan tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang matang, penuh pertimbangan dan cermat dalam mengambil keputusan-keputusan penting bagi kehidupan dan pekerjaannya.

9.      Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya.

Sebagai seorang pemimpin pembelajaran guru harus mampu menerapkan Prinsip Pratap Triloka dari Ki Hadjar Dewantara, yaitu Ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karsa dan tut wuri handayani. Sebagai penuntun, guru juga harus memiliki dasar pengambilan keputusan yaitu berupa nilai yang berpihak pada siswa dengan berpedoman pada nilai-nilai moral, religiusitas dan nilai kebajikan universal serta bertanggung jawabDalam membuat keputusan dibutuhkan juga kejelasan visi, misi sekolah, budaya dan nilai-nilai sebagai acuan pengambilan keputusan di sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.

Pengambilan Keputusan adalah memilih salah satu alternatif dari alternatif yang ada. Dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, tentunya nilai-nilai diri yang tertanam dalam diri guru akan sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan. Sebagai Guru Penggerak ada nilai-nilai yang harus dipegang teguh seperti nilai mandiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan berpihak pada murid, Nilai-nilai tersebut akan dapat menuntun seorang guru dalam mengambil keputusan nantinya. Kolaborasi/kemitraan antara guru dan murid serta pihak-pihak yang terkait dalam proses tumbuh kembangnya anak didik sangat penting dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini akan menjamin kepastian bahwa keputusan yang diambil dapat mengakomodasi kepentingan dari semua pihak yang terlibat.

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Ulasannya keren Bu...

13 Sep
Balas

Ulasannya keren Bu...

13 Sep
Balas

Terimakasih Pak atas responnya, masih jauh dari kata sempurna. Baru belajar hehehe....

13 Sep

MasyaAllah..terimakasih ulasan bergizi dan indah ini bunda...salam literasi dari serang Banten

13 Sep
Balas

Terimakasih bunda sudah memberi respon positif atas tulisannya. Salam dari Bulukumba, Sulawesi Selatan. Sehat selalu.

13 Sep
Balas



search

New Post