#Tantangan 17

Akhirnya... Pemuda di kampungku berinisiatif membuatkan rumah secara bergotong royong untuk Sudia, diminta lah sumbangan dari rumah ke rumah semampunya ,

Bahkan ada salah seorang warga kampung ku yg profesinya wartawan jg memasukkan berita tentang kehidupan Sudia ke koran ,sehingga mengalirlah bantuan dari berbagai lapisan masyarakat ke Sudia,baik berupa beras (sembako), uang, selimut, sarung, pakaian dan kebutuhan lainnya.

Seiring dengan itu rumah yg di bangun untuk Sudiapun mendapatkan bantuan dari Pemko (Pemerintah Kota) berkat jasa salah seorang warga yg memiliki jabatan strategis di Pemherintah Kota sehingga bantuan lebih cepat terealisasi .

Tidak sampai seminggu rumah yg di bangun di atas tanah peninggalan orang tua nya sudah berdiri lengkap dengan Listrik, Air PDAM, serta wc nya, Alhamdulillah.... Berkat bantuan semua pihak dan warga kampungku yg saling bahu membahu ,satu masalah sudah bisa di atasi.

Dengan gembira Sudia menghuni rumah barunya, tidak lagi merasakan kedinginan di kala malam, atau kepanasan saat cuaca terik. Di tambah lagi saat itu masuk bulan Ramadhan, banyak yang memberikan bantuan takjil atau makanan untuk berbuka dan sahur .

Begitu juga saat membayar zakat Fitrah banyak masyarakat yg memberikan zakat Fitrahnya pada Sudia baik secara pribadi maupun Yg di kelola oleh amil zakat di mesjid dan musholla di kampungku termasuk dr kampung sebelah.

Yang pasti di Hari Raya itu semua bergembira,termasuk Sudia, saat sholat Idul Fitri Di lapangan duduk di shaf depan dengan pakaian baru dan peci baru.... (bersambung)