Imprima Helwiza

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Menua Bersama Bayangan Senja (2)

Menua Bersama Bayangan Senja (2)

#Tantangan ke 15

Aku hanya berguman dlm hati... Mungkin Sudia merasa terlalu lapar sehingga lupa mengucapkan terimakasih.. Biarlah kataku kembali melanjutkan menonton televisi.

Sudia itu dulu pernah berkeluarga dengan orang desa sebelah kampung ku, dan memiliki 2 orang anak,,, yg sudah dewasa juga. entah apa sebabnya beberapa tahun belakang ini Sudia kembali ke desa kami dan menumpang tinggal di rumah saudaranya.

Menurut cerita orang tua -tua tetanggaku,,, Sudia adalah anak tunggal ,ibu dan ayahnya meninggal saat dia masih kecil ,dan di besarkan oleh neneknya ,dengan kasih sayang berlebih, semua kemauan dan keinginan di turuti oleh nenek,,, sampai sekolah SD pun tidak selesai.

Dan hal ini berlanjut sampai dewasa, hingga berkeluarga, Sudia tidak mandiri dan selalu bergantung pada neneknya, untuk kebutuhan sehari -hari pun Sudia tidak mampu mencukupinya andalannya harta warisan ayah-ibunya yg cukup luas ,pada akhirnya hanya tinggal sepetak tanah, karena di jual untuk kebutuhan sehari -hari .

Praktis saat neneknya meninggal,,, Sudia seperti layang -layang putus, untuk bekerja dia tidak terlatih selama ini seperti laki -laki dewasa di kampungku yg kebanyakan bertani. Tiap kali di ajak ke sawah atau ke ladang, jawabannya tidak kuat, panas atau alasan lainnya ,sehingga orang di kampungku menambah gelar di belakang nama nya " Sudia Kajambang " artinya Sudia pamaleh (pemalas. )

Tentu Ada juga kelebihannya,,,kalau urusan makan jgn di tanya,,kalau bisa tiga kali sehari makan nya di warung makan, dan selesai makan pun tidak lupa segelas kopi dan rokok .

Semenjak balik ke desa ku,,, Sudia menumpang tinggal di rumah saudara jauhnya... Tidak sampai sebulan akhirnya dia pindah ke pos Ronda. Selama di Pos ronda makan dan minumnya meminta ke tetangga di sekitar rumah ku.

Setiap kali ada panen padi di sawah.. Biasa nya di kerjakan beramai ramai oleh bapak tani,,,Sudia pun diajak serta... Tapi apa daya... Lebih banyak duduk dari bekerja. Dan upah yang di peroleh tidak bertahan lama di kantongnya...langsung Habis , kemudian besoknya akan menolak untuk bekerja karena semua badannya pegal dan sakit sehingga meminta lagi ke tetangga untuk di makan ...(bersambung )

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bisa juga bund.... ?Lamak duduak dr karajo... Slm kenal bunda..?.. Dimana alamatny

06:02
Balas

Kalau dikami barek ikua namonyo tu bun..

09 Apr
Balas



search

New Post