Malam semakin larut, dingin nya cuaca di sekitar hotel Golden Tulip Batu Malang benar-benar aldenarin tersendiri bagi kami yang ingin berangkat menuju gunung Bromo. seluruh staf sudah siap dengan stelan lengkap jaket, kupluk dan sarung tangan. Jip yang akan mengangkut kami pun sudah siap. Aku pun sibuk mencari group ku setelah panitia membagi setiap jip yang diisi oleh lima orang dengan satu orang koordinatornya. Waktu sudah menunjukkan pukul 01.00 WİB seluruh jip sudah berjejer rapi yang sudah siap mengangkut kami. Satu persatu jip mulai bergerak meninggalkan hotel. Dengan membaca doa bismillah kami mulai menikmati gujlak gajluk nya jip. " Berapa lama nih mas, perjalanan mnuju Bromo" salah satu temanku nyeletuk ke sopir yang membawa kami. " kurang lebih tiga jam bu" sahut sopir dengan tenang nya membawa jip itu. Seperti dia sudah biasa dengan suasana jalan menuju Bromo yang berliku-liku dan berlobang. Aku memilih untuk tidur saja, menghemat tenaga untuk petualangan menuju puncak kawah Bromo yang katanya menaiki tangga 250 anak tangga. Pukul empat kurang kami sampai di bukit sunrise. Embun pagi ditambah gerimis rintik membuat udara semakin dingin, kamipun mencari toilet dan musolah untuk menunaikan solat subuh dan air untuk whudupun serasa menyentuh air di freezer. Hujan rintik-rintik tidak berhenti juga, sang surya pun tenggelam di balik kabut pagi itu, ada rasa kecewa namun terobati setelah kami turun ke pantai pasir gunung Bromo, dengan datangnya pelangi yang sangat indah. Subhanallah sungguh indah ciptaanMu. Ta henti- hentinya kami mengabadikan dengan ber foto dengan macam-macam gaya... Setelah sesi foto-foto kami dipersilahkan untuk menuju puncak gunung Bromo untuk melihat kawahnya. Pertama nya coba dengan jalan kaki, setengah perjalanan lanjut naik kuda. İni pertama kali aku naik kuda, agak takut juga, ada rasa khawatir, jangan-jangan kudanya lompat karena ada makhluk baru yang naikinnya hehe. " Mas pegangain kudanya, karena baru pertama kali nih naik kuda" teriakku ke pawang kudanya. " Ya bu, jangan takut, setiap orang yang naik kuda disini juga baru pertama kali naik kuda" jawab pawang kuda agar aku tidak begitu khawatir. Medan yang tidak begitu mudah untuk di lewati kuda, akhirnya aku sampai di kaki bukit Bromo. Ta lupa pawang meminjam hpku untuk mengambil moment dengan memotretku pada waktu di atas bukit-bukit yang terjal itu dengan menunggangi kuda. " Wah serasa jadi Srikandi yang siap berperang " bathin ku. Dengan langkah semangat satu persatu anak tangga menuju kawah Bromo ku lalui bersama teman-teman. 250 anak tangga yang harus kami lalui, sebagian teman ada yang cepat dan ada juga yang agak berat rasanya menaiki nya. Dengan semangat 45 akhirnya kami sampai juga di puncak kawah Bromo. Hanya kalimat-kalimat zikir yang selalu ku ucapkan selama di atas kawah itu. Betapa besar ciptaanMu ya Rabb. Betapa kecilnya diri ini. Subhanallah, Alhamdulillah, Laila ha illallah, Allahu Akbar... İndah nya ciptaanMu, gumamku.