Imelda. SE

Anak kedua dari enam bersaudara pasangan H Drs Jaswandi Dt.Mudo dan Hj Yuniar, sekarang mengajar di MTsN 17 Tanah Datar Mata Pelajaran IPS. Berdomisili Di Galog...

Selengkapnya
Navigasi Web
CERBUNG TAK KUTEMUKAN CINTA ITU (Di Rantau Orang)  H. 123

CERBUNG TAK KUTEMUKAN CINTA ITU (Di Rantau Orang) H. 123

Oleh. Imelda. SE

Sampai di Pekan Baru Tito tidak tau harus pergi kemana. Dia hanya sendirian di kota itu, setelah makan siang pada sebuah kedai makan. Tito mencari rumah untuk tempat tinggalnya, dia lebih memelih kos dan mengambil satu kamar yang murah meriah.

Seiring berjalannya waktu dia berfikir untuk buka usaha, tapi usaha apa, Tito terus saja berfikir, dia harus bergerak cepat kalau tidak bisa-bisa modal yang dia bawa habis untuk di konsumsi selama dia mencari pekerjaan. Kebetulan tempat dia kos ada sebuah bengkel yang tidak di aktifkan lagi oleh yang ounya bengkel entah alasan apa bengkel tersebut sudah lama tidak beropersi.

Tito berfikir untuk mengakatifkan lagi bengkel tersebut, dia berbicara dengan yang punya bengkel, dia menyewa tempat tersebut beserta peralatan-peralatan yang ada di sana, dan peralatan yang tidak ada di belinya. Yang punya bengkel setuju dengan Tito, dia menyerahkan bengkel tersebut untuk dikelola Tito.

Alhamdulillah bengkel yang di kelola Tito berjalan dengan lanjar, banyak pelanggan yang datang untuk memperbaiki motornya kesana, sampai – sampai Tito kewalahan melayani pelanggan.

Tito mengambil dua orang karyawan untuk membantunya di bengkel. Usaha Tito sudah menampakkan hasilnya, dia sekarang sudah bisa menggaji dua orang karyawan yang bekerja di bengkelnya. Tito menelpon Uni Mida bahwa dia berada dalam keadaan baik –baik saja dan dia sudah membuka usaha baru yaitu membuka bengkel motor. Tito juga memberanikan diri untuk menelpon Kakek dan Neneknya, selain dia ingin mengabarkan keadaannya dia juga sudah rinduu kepada keduanya dan Tito ingin tau kabar Kakek dan Neneknya, apakah mereka sehat-sehat saja.

Kekek dan Nenek sangat merindukan Tito, dia sama sekali tidak marah kepada Tito, mereka juga bersyukur karena Tito sekarang sudah bisa buka usaha baru. Walaupun mereka masih menginginkan Tito untuk malanjutkan pendididkannya.

Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, dalam keadaan jaya-jayanya bengkel Tito tiba-tiba malam itu terjadi kebakaran. Ketika Tito terbangun dia mengetahui di bengkelnya api sangat besar sekali dia terkejut sekali dengan keadaan itu, semua habis terbakar bengkel dengan segala isinya.

Galaogandang. 26 Setember 2020.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kasihan Tito...

27 Sep
Balas

Cobaan hidup ni deni

27 Sep



search

New Post