Pendidikan kurang mendukung Kabar Pertanian menur Jayabaya

Dulu, bangsa Indonesia sangat bangga dengan program swasembada pangan bahkan pada tahun 1984 Indonesia berhasil berswasembada beras dengan produksi 25'8 yuta ton sehingga mendapat penghargaan dari FAO (Organisasi Pangan dan Lahan Pertanian Se-dunia). Namun sayangnya seiring perubahan dalam ketatanegaraan, juga kerusuhan politik bangsa Indonesia tidak bisa lagi berswasembada beras (Jayabaya, Minggu 1 Maret 2020).

Keadaan tatanegara yang terseok-seok hingga kini, membuat beberapa kebijakan banyak yang kurang memihak bidang pertanian. Berubahnya haluan negara dari negara agraris ke negara Industri, memerlukan pengorbanan yang luar biasa. Dulu bisa mengekspor beras sekarang kebalikannya, negara Indonesia yang beras,yg membuat negara bidang Pendidikan sebagi pencetak-pencetak generasi petani pun tidak. Sekolah Menengah Pertanian yang dahulu banyak digemari dan diperoleh dengan kompetesi, sekarang sudah tidak diluncurkan lagi. Sementara Negara Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Bagaimana genderang Pendidikan saat ini dalam menyapa pertanian. Semoga jadi kenyataa