Tulisanmu Menunjukkan Kepribadianmu
Jika kita rajin membaca tulisan di Gurusiana atau di media manapun juga, dalam kurun waktu tertentu kita akan “niteni” model atau gaya penulisan dan penulisnya. Hal itu menunjukkan bahwa tulisanmu menunjukkan kepribadianmu.
Tulisan yang bergizi dan gaya bahasa yang tertata runtut, merupakan tulisan dari seseorang yang bukan saja memiliki pengetahuan tetapi memiliki kepribadian yang baik. Karena kepribadiannya itu, penulis mempertimbangkan kata dan kalimat yang dia gunakan dalam menulis. Pun biasanya penulis seperti ini memiliki ketelitian yang tinggi sehingga bukan hanya diksi tetapi tanda bacapun menjadi perhatiannya.
Tulisan yang enak dibaca tetapi tidak memiliki isi atau tidak fokus pada pemecahan masalah tertentu, bisa jadi penulisnya seorang yang sembarangan tetapi meiliki kemampuan komunikasin dengan baik. Penulis seperti ini biasanya memiliki sikap tidak peduli pada orang lain. Ia lebih self sentris, namun terbuka buat untuk diperhatikan orang lain.
Tulisan yang sukar dipahami isinya karena ide yang disampikan melompat-lompat pun kalimatnya banyak yang tidak koheren, bisa jadi penulisnya adalah seorang yang tidak pernah fokus pada pekerjaannya. Ia cenderung tidak konsen pada pekerjaan utamanya. Penulis seperti ini dalam kerjaan sehari-hari cenderung stagnan, tidak bisa mencapai prestasi yang optimal.
Bahkan, gaya tampilan profil seorang dalam blog atau media apapun, itu sudah cukup untuk kita mengenal siapa penulis itu sejatinya!
Ada penulis yang menampilkan profil dengan nama yang tidak sebenarnya. Bahkan nama itu cenderung rumit dikenali oleh pembaca. Penulis seperti ini sebenarnya seseorang yang telah kehilangan gambar diri dan tanpa sengaja ia telah mengelak kasih sayang orang tuanya. Sebab, salah satu bentuk kasih orang tua adalah memberikan nama kepada anaknya.
Sebenarnya sebagai penulis, berhak dan sah-sah saja menggunakan nama samara. Namun, sepanjang sejarah nama samara yang kemudian menjadi besar adalah nama yang tetap jelas, tidak menimbulkan intepretasi yang kabur.
Foto profil juga menunjukkan siapa Anda. Terlepas dari kreativitas menyimpang atau lurus, foto di profil adalah kepribadian Anda. Tampilan foto profil berupa gambar yang sukar dipahami orang umum, menunjukkan bahwa Anda sebenarnya banyak menyimpan kepahitan hati atau rahasia pribadi yang tak mau dikenali.
Demikian juga tampilan foto profil yang mengunggah tokoh lain, sesungguhnya Anda sedang mengingkari diri sendiri! Apa lagi kalau ditambah dengan kalimat penjelas yang tidak jelas, itu semakin mudah untuk dikenali siapa Anda!
@tulisan sekadarnya.salam
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wah, tersadar saya. Hehe. Jadi ingin terus belajar. Terimaksih pak.
Ibu Yoyo Suharti. @ salam dari Semarang
Wah, saya jadi tersadar pak hehhe..Belajar lagi dan lagi.. sipp!!
moga tetap pada jalan yang lurus, aamiin
Siap Pak WA Sutanto, mari bersama
moga tetap pada jalan yang lurus, aamiin
Tulisanmu acak-acakan, sesuai kepribadian ku oh.... Pingin nanti bisa rapih....
Pak Sopyan, he he he @salam Pak
Wah saya kena sentil krn profil saya yg mengunggah foto dg pak Menteri Agama
Justru itu, jati diri yang menginsfirasi Pak Amad Syaihu
Salah satu cara mengetahui kepribadian seseorang njih pak?
He he he dibatin mawon kok Bu Dyah
Setuju pak, saya juga pernah nulis topik ini berapa tahun yang lalu. Tentu dengan gaya dan sudut pandang yang berbeda, tapi intinya sama. "Tulisan mencerminkan karakter penulisnya".
E, maaf Bu Eko, saya belum baca tulisan Ibu. Soalnya saya orang baru belum banyak menjelajah. @salam
Saya juga yang mana ya? Jawabannya yang mana saya harus tahu.. Terimakasih Pak pencerahannya.
Bapak itu, Pak Ayo yang sip itu lo he he he. @salam
Wah...kalau saya termasuk yang mana Pak Im....
He he he Bu Rini. Salam sehat Bu Rini