Pendidikan dan Kemerdekaan
Saat ini, kita sedang memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-73. Ini berarti kemerdekaan yang kita nikmati sebagai bangsa yang merdeka berdaulat, mandiri sudah tujuh puluh tiga tahun. Eforia memperingati kemerdekaan diluapkan oleh rakyat Indonesia, dengan berbagai macama acara, seperti lomba, karnaval, dan bentuk lainnya yang intinya memperingati hari kemerdekaan. Perlu kita ketahui, sebelum mendeka kita sebagai bangsa yang terjajah, tertindas, dan rendah harkat dan martabatnya. Tentu patut kita syukuri kemerdekaan ini sebagai rahmat Allah, Tuhan Yang Maha Esa.
Tantangan setelah memproklamirkan diri sebagai bangsa Indonesia yang merdeka adalah bagaimana mengisi kemerdekaan mengerjar ketertinggalan sehingga bisa setara dengan bangsa yang lain. Maka perlunya sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan integritas yang mampu menjalankan roda pemerintahan. Tentu dibutuhkan para ahli ekonomi, ahli pertanian, pakar hukum dan sederetan profesi dan kompetensi yang dibutuhkan.
Kemerdekaan tidak bisa dilepaskan dari pendidikan, sebab lahirnya kemerdekaan diprakarsai oleh generasi yang mulai terdidik. Sebut saja beberapa tokoh perjuangan kemerdekaan seperti bung Karno, bung Hatta, dan Muhammad Yamin. Serta sederetan tokoh pahlawan lainnya adalah para pejuang yang telah menyenyam pendidikan, meskipun sebagian masih pendidikan Belanda. Mereka mulai menyadari sebagai bangsa yang terjajah dan pentingnya semangat kebangsaan. Mejadi bangsa yang merdeka, berdiri sama tinggi duduk sama rendah dengan bangsa yang lain.
Pendidikan harus terus ditingkatkan seiring tantangan zaman dan kemajuan. Bersaing dengan negara-negara yang baju. Perlu dilahirkan berbagai pakar dan para profesi yang akan mengisi semagat kemerdekaan negara Indonesia. Menata ekonomi, mensejahterakan rakyat Indonesia. Dapat kita bayangkan, jika pendidikan merosot dan tidak bermutu, maka hanya akan mehirkan generasi yang lemah, tidak punya kompetensi dan mudah untuk diadu domba, sehingga satu sama lain sesama anak bangsa tidak bersatu.
Perhatian pemerintah terhadap dunia pendidikan menjadi ukuran terhadap semangat mengisi dan merawat kemerdekaan. Semakin maju dunia pendidikan, akan membawa dampak yang positif. Kebutuhan terhadap sarana pendidikan, tenaga pendidikan yang kompeten dan kesejahteraan harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Hal yang penting menjadi kesadaran bersama bahwa tidak bisa dipisahkan antara pendidikan dan kemerdekaan. Merawat kemerdekaan dengan mewujudkan pendidikan yang bermutu dan berkualitas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar