Profil Pelajar Pancasila
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menjelaskan bahwa salah satu mandat yang diberikan Presiden Joko Widodo dalam pendidikan adalah penyesuaian kurikulum yang bertujuan mewujudkan profil para pelajar di Indonesia yaitu profil pelajar Pancasila.
Menindaklanjuti mandat dari Presiden tersebut, Kemendikbud telah menetapkan enam indikator sebagai profil pelajar Pancasila. Enam profil tersebut adalah :
1. Bernalar kritis agar bisa memecahkan masalah. Hal ini berhubungan dengan kemampuan kognitif.
2. Kemandirian, yaitu siswa secara independen termotivasi meningkatkan kemampuannya, bisa mencari pengetahuan serta termotivasi.
3. Kreatif, di mana siswa bisa menciptakan hal baru, berinovasi secara mandiri, dan mempunyai rasa cinta terhadap kesenian dan budaya.
4. Gotong-royong, di mana siswa mempunyai kemampuan berkolaborasi yang merupakan softskill utama yang terpenting di masa depan agar bisa bekerja secara tim.
5. Kebinekaan global yang merupakan upaya agar siswa mencintai keberagaman budaya, agama dan ras di negaranya serta dunia, sekaligus menegaskan mereka juga warga global.
6. Berakhlak mulia. Di sinilah moralitas, spiritualitas, dan etika berada.
Sudah pasti pendidikan karakter akan menjadi salah satu pilar inti dalam rangka pembentukan profil pelajar Pancasila.
Pendidikan karakter ini diperlukan dalam rangka bagaimana peserta didik mampu menyikapi berbagai perubahan yang ada di lingkungan mereka yaitu keingintahuan, inisiatif, kegigihan, adaptasi, kepemimpinan, dan keterampilan sosial budaya.
Dalam proses pembelajaran Mendikbud menyarankan agar menerapkan metode Project based learning. Metode Project based learning menjadi salah satu metode yang digunakan untuk melatih jiwa gotong royong dan kreativitas siswa.
“Oleh karena itu kalau kita ingin melakukan transformasi pembelajaran di dalam suatu ruang kelas maka harus banyak tanya, banyak coba, banyak karya,” jelas Mendikbud.
Semoga dengan penyesuaian kurikulum ini bisa membawa perubahan terhadap wajah pendidikan di Indonesia. Harapannya tentu dari proses pendidikan akan melahirkan generasi baru yang memiliki keterampilan abad XXI.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Luar biasa artikel nya Pak. Salam Literasi ya?
salam pak... terimakasih.
Mantap.....
terimakasih...
Mantap.....
Mantap.....
Mantap.....
Mantap.....
Mantap.....
Mantap.....