Saya memimpikan murid-murid yang religi, mandiri, cendekia dan bahagia

Siswa yang religi yaitu mampu bersikap dan berperilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama serta mempunyai rasa toleransi dengan agama lain. Dengan kata lain siswa harus beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia. Siswa yang mandiri yaitu siswa memiliki kemampuan untuk belajar sepanjang hayat (lifelong learning). Selain itu siswa harus bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Siswa cendekia yaitu siswa yang cerdik, terampil, bernalar kritis dan kreatif dalam belajar dengan mengembangkan potensi, bakat dan minat yang dimilikinya. Siswa bahagia yaitu memiliki perasaan senang dan nyaman dalam belajar dengan dilandasi semangat gotong royong melakukan kegiatan bersama-sama dengan suka rela.

Saya percaya bahwa murid adalah anak-anak yang memiliki karakter dan keunikan masing-masing, memiliki potensi, bakat dan minat yang dapat harus kita gali seoptimal mungkin sehingga mereka menjadi individu yang tumbuh dan berkembang dengan baik. Di sekolah, saya mengutamakan pendidikan karakter sebagai pendidikan budi pekerti. Murid di sekolah saya sadar betul bahwa di sekolah tidak hanya belajar akademik tetapi belajar non akademik juga, yang mana keduanya sama-sama penting untuk bekal masa depannya. Saya dan guru lain di sekolah yakin untuk memberikan pendidikan yang menuntun agar dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan sesuai dengan potensi yang meraka miliki. Saya dan guru lain di sekolah paham bahwa memberikan pengajaran anak harus sesuai kodrat alam dan kodrat zaman, dimana dalam memberikan pendidikan harus sesuai dengan kondisi dan lingkungan budaya anak.

Makna visi memberikan arah dan tujuan guna melakukan sebuah perubahan. Harapan untuk murid adalah mampu mengoptimalkan potensinya sesuai dengan fase tugas perkembangan individu. Harapan untuk rekan pendidik adalah mampu dan dapat diajak kerjasama dalam mendidik serta mengembangkan potensi belajar siswa. Harapan untuk komunitas sekolah adalah saling berbagi ide, gagasan serta inovasi dalam kegiatan-kegiatan bidang pendidikan yang kemudian dilaksanakan dengan penuh rasa kebersamaan. Harapan untuk masyarakat adalah berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah. Harapan untuk bangsa dan negara pendidikan di indonesia pendidikan yang merata, tepat dan bermanfat untuk semuannya.

Adapun keyakinan bersama dan menyatukan sekolah kita adalah rasa kebersamaan dalam mendidik anak serta mengembangkan program-program sekolah. Yang saya harapkan menjadi pembeda murid di sekolah saya dengan murid sekolah lain adalah anak-anak sekolah saya mampu memaksimalkan potensi, bakat dan minat dalam bidang seni. Sekolah saya yang berdekatan dengan kampus ISI (Institut Seni Indonesia Yogyakarta) menjadikan kami para pendidik tertarik untuk memberikan ruang yang tak terbatas untuk anak-anak dalam bidang non akademik. Dalam memberikan ruang ini dilakukan dengan kegiatan ekstrakurikuler dan mengikuti lomba-lomba. Kontribusi orang dewasa dan para pemangku kepentingan di sekolah kita dalam mewujudkan murid dengan Profil Pelajar Pancasila mendukung dan menyukseskan dengan cara memfasilitasi kegiatan-kegiatan sekolah terutama kegiatan Proyek Penguatan Pelajar Pancasila. Selain itu membantu dalam membuat kebijakan serta menyusun program sekolah dengan menjadi penyambung antara sekolah dengan masyarakat, lembaga-lembaga pendidikan yang lain dsb.