Mie Tahu?
Mie Tahu?
Makanan khas masing-masing daerah di Indonesia beragam, sesuai dengan daerahnya masing-masing. Kota Payakumbuh merupakan salah satu kota yang terdapat di Sumatera barat, merupakan kota yang terkenal dengan beragam kuliner. Jika anda ke Kota Payakumbuh, anda bisa menikmati kuliner berupa sate dangung-dangung, sate Madura, martabak Mesir, martabak manis, martabak Bandung, bakso kuah, mie bakso, mie ayam, soto ayam, soto Padang, mie tahu, mie goreng, lontong pical, lotek dan banyak lagi yang lain.
Kalau diperhatikan antara makanan di suatu daerah dengan daerah lain, juga ada kesamaan, tapi namanya berbeda. Salah satu makanan yang sangat disukai banyak orang adalah lontong, yang dikasih berbagai sayuran dan dikasih kuah kacang. Kalau di daerah lain namanya lontong sayur. Kalau di Kota Payakumbuh, namanya lontong pical. Sayur untuk lontong pical ini terdiri dari kol mentah yang diiris halus, daun singkong rebus, toge rebus, , daun selada, dan dilengkapi dengan daun seledri yang dirajang halus. Untuk pelengkapnya, ditambahkan mie kuning, mie putih (lasa), telur rebus dan tahu goreng yang sudah dipotong dadu serta kerupuk merah atau kerupuk emping. Tapi anda jangan salah pesan ya? Lain nama, lain yang dikasih. Kenapa? Karena ada makan yang mirip, tapi komposisinya berbeda.
Ada cerita tentang lontong pical. Kemaren, aku titip mie tahu pakai lontong sama anakku, kebetulan dia pergi ke pasar Payakumbuh. Itu makanan kesukaanku. Satu jam berselang, dia sudah pulang membawa pesananku. Tak sabar kubuka bungkusnya. Perut sudah terasa lapar siang itu. Setelah kubuka ternyata banyak sayur. Memang ada lontongnya. Lalu aku tanya lagi pada anakku.
“Bang, tadi waktu memesan ini bilang apa sama penjualnya?”
“Ma, pesan lontong pical dua bungkus,”jelasnya.
“Pantasan, yang dipesan lontong pical, bukannya mie tahu pakai lontong.”
“Bunda, kan sama saja. Sama-sama pakai kuah kacang,”jelasnya sambil tertawa.
“Syukur bunda sedang lapar, tidak sedang ngidam,”jawabku.
Kami tertawa bersama. Memang, sepintas lalu ada kesamaan, namun beda nama, beda komposisinya. Kalau mie tahu, komposisinya mie kuning, tahu goreng potong dadu, timun, dan telur rebus. Sedangkan untuk kuahnya sama dengan lontong pical.
Pengalaman ini jadi pelajaran bagiku. Kita sebagai konsumen harus jelas apa yang mau kita pesan. Pesanan yang diberikan, tentu sesuai dengan nama yang dipesan. Kalau yang memesan sedang ngidam, yang dikasih tidak sesuai dengan yang dipesan, bisa barabe. He..he..he..
Tantangan menulis 365 hari
Tantangan H.229#TantanganGurusiana
Payakumbuh, Kamis 29 October 2020

Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Jadi pengen.. bagi ni IL.. he he.. semoga sll sehat un..
Boleh buk Nova. He..he..Aamiin. Terimakasih
Mantap buk il
Terimakasih pak