Ilma Wiryanti

Ilma Wiryanti, mengajar adalah aktivitas sehari-hari saya. Namun saya punya hobi menulis dan berkebun. Hal yang juga menarik minat saya adalah masalah lingkunga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Horor
leak sumber gambar kaskus.co.id.jpg

Horor

Senja mulai merangkak malam, warna jingga sudah tidak lagi terlihat di lazuardi. Saat netraku menoleh ke pantai terihat siluet pohon ketapang bergoyang-goyang ditiup angin malam. Tapi aku harus tetap keluar area perkantoran untuk mencari makan malam.

Sebenarnya ini salahku sendiri tidak segera ke warung pojok di samping kantor untuk membeli nasi bungkus setelah sampling tadi sore.  Aku malah memilih untuk mandi duluan.

Aku baru seminggu berada di Balai Riset Perikanan Budidaya Laut Gondol, Buleleng, Bali untuk melakukan penelitian tugas akhirku selama tiga bulan. Biasanya ada Nyoman yang menemani, tapi hari ini dia sedang pulang ke rumahnya di Singaraja.

Aku berjalan dengan tenang melintasi jalan raya. Di seberang jalan terlihat kebun anggur yang hanya memperliahat siluet hitam. Berjalan sekitar sepuluh menit saja aku sudah sampai di warung pojok. Segera aku memesan nasi campur bungkus.

Sambil menjinjing nasi bungkus,  aku kembali berjalan balik menuju gerbang kantor.  Jalan terlihat sangat sepi, tidak ada satupun orang yang melintas. Padahal magrib baru saja berganti Tetiba aku melihat bola api melintas di atas kepalaku dari arah kebun anggur. Bergerak sangat cepat ke arah pantai. Seketika langit kelihatan terang benderang. Tak berjarak lama kembali ada lagi bola api dari arah yang berlawanan.

Aku sangat takut. Ada apakah gerangan? Tidak ada orang tempat bertanya. Aku mempercepat langkah menuju pos satpam yang berada tepat di balik gerbang. Dengan nafas memburu aku segera memasuki pos satpam. Tubuhku gemerataran. Pak Satpam bertanya apa yang terjadi sampai aku ketakutan begitu.

 “Tad..ta tadi saya melihat ada bola api yang saling berbalasan, Pak. Dari kebun anggur ke arah laut dan sebaliknya,” jelasku dengan suara gemetaran.

“Minum dulu, Mbak,” katanya sambil menyuguhi aku minuman.

“Itu Leak, Mbak. Leak merupakan makhluk jelmaan orang yang sedang memperkuat ilmu hitam. Ia mencari tumbal yang biasanya berupa organ tubuh mayat. Karena itu, ia sering terlihat di sekitar pemakaman. Tapi dia juga mengincar organ manusia hidup. Bahkan wanita hamil juga menjadi targetnya untuk mengisap darah bayi yang ada di dalam kandungan. Jika siang hari ia akan berubah menjadi manusia seperti biasanya, “ jelas Pak Satpam panjang lebar.

Aku makin ketakutan mendengar penjelasannya. Seketika terbayang gambar leak yang pernah aku lihat di majalah beberapa waktu yang lalu. Wujudnya sangat menyeramkan.  Badannya tinggi dan besar. Sekujur tubuhnya ditumbuhi bulu. Matanya besar, dengan gigi taring yang panjang dan runcing,  lidahnya juga  panjang yang menjulur keluar.

Iiiiiih….aku merinding dan makin gemetar. Melihat kondisiku yang ketakutan, Pak satpam segera berkata.

“Mbak jangan takut. Nanti sampai di mess segera sembayang dan mengaji. Dia tidak berani menganggu orang yang beribadah,” sarannya.

Aku menganggukkan kepala. Namun raut ketakutan tak juga hilang dari wajahku. Melihat itu Pak Satpam berjanji akan ada temannya nanti yang berjaga di depan mess tempat tinggalku.

Mendengar itu, aku berusaha untuk tenang. kemudian segera berpamitan menuju mess. Sesampai di mess aku segera makan dan mengambil wudhu. Aku tunaikan salat isya dengan khusuk dan memohon pertolongan dan penjagaan kepada  Allah. Kemudian aku membaca surah Ya Sin berulang-ulang sampai mataku terasa mengantuk. Aku lihat di teras memang ada satpam yang berjaga, rupanya Pak Satpam memang menepati  janjinya.

Tapi aku berniat akan pindah saja dari mess ini. Dan tinggal di perumahan karyawan meski berjarak sekitar 5 km dari kantor. Tidak masalah pulang pergi yang penting aku tidak dicekam ketakutan seperti ini.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sangat bermanfaat

12 Mar
Balas

trimakasih atas apresiasinya, Bu.

13 Mar

Sangat bermanfaat

12 Mar
Balas

Horor...serem

13 Mar
Balas

Keren ceritanya bun.

15 Mar
Balas

Seram ceritanya. Semoga sehat selalu Bunda.

13 Mar
Balas



search

New Post