Saya memulai tahun baru dengan perasaan yang bahagia. Setiap tahun, Bulan Januari adalah bulan yang selalu saya tunggu-tunggu. Begitu juga dengan keluarga besar saya.

Tiga hari berlalu dari awal tahun merupakan hari kelahiran saya. Pertengahan bulan Januari merupakan hari kelahiran belahan jiwa saya. Tiga hari setelah hari kelahiran suami merupakan hari peringatan saat pertama putra bungsu kami hadir ke dunia ini. Satu hari sesudah itu merupakan hari peringatan pernikahan ayah dan bunda saya. Dan enam hari setelahnya, itulah hari kami mengikat janji pernikahan dalam ijab kabul yang khusus di sebuah masjid di kampung halaman saya nun jauh di Ranah Minang,

Bagaimana bulan Januari akan menjadi bulan yang biasa-biasa saja dalam keluarga kami. Banyak awal kehidupan keluarga kami dimulai dari bulan ini. Bulan Januari benar-benar menjadi bulan yang istimewa dan penuh berkah bagi kami sekeluarga.

Saya selalu berharap di Bulan Januari sepanjang harinya hanya dilimpahi oleh kebahagian dan penuh cinta. Begitu juga bulan-bulan sesudahnya sepanjang tahun. Bulan Februari yang memesona, Maret yang damai, April yang menggairahkan, Mei yang luar biasa, kebahagiaan serta gembiraan yang terus berlangsung dari Juni hingga November, kemudian diakhiri dengan Desember yang optimistis.

Meskipun di dalamnya kami merasakan beberapa ujian dan cobaan sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah dalam kehidupan manusia. Semoga kami tetap menjalaninya dengan rasa syukur dan keikhlasan. Sehingga kebahagiaan kami tidak berkurang karenanya.

Semoga setiap hari menjadi lebih baik agar kami tidak menjadi orang yang bangkrut diakhir tahun ini. Serta tidak menjadi orang yang sia-sia, karena hidup tanpa perbaikan.

Manusia terbaik adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Saya berharap saat merayakan ulang tahun di tahun 2022 dapat berbagi kepada yang membutuhkan. Menebarkan makin banyak kepedulian dan cinta kepada sesama. Semoga hati selalu mudah tersentuh dan berempati.

Menulis dan berkarya lebih baik lagi sehingga dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi kehidupan orang lain. Semoga bisa menerbitkan karya di percetakan mayor dan menjangkau pembaca lebih luas lagi sehingga bisa memberi manfaat yang lebih banyak.

Mengajar lebih baik lagi. Mengajar dan menuntun peserta didik dari hati sehingga sampai juga kehati mereka. Bersama-sama dalam suasana gembira menuntut ilmu dan memperluas wawasan. Menjadikan proses pembelajaran lebih bermakna.

Menjadi istri yang lebih baik, berbakti dan mematuhi semua perinta suami dengan ikhlas dan sabar. Lebih bersukur lagi dengan semua nikmat dan amanah yang dititipkan Allah kepada keluarga kami.

Menjadi anak yang lebih berbakti kepada kedua orang tua. Membahagiakan mereka berdua di hari tuanya.

Menjadi Ibu dan nenek yang penuh perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak dan cucu. Sehingga jiwa-jiwa mereka penuh dengan siraman kasih sayang yang memekarkan cinta di hati mereka.

“Mudahkan Ya Allah. Sehingga 365 ke depan langkah yang hamba tempuh menjadi ringan dan mudah. Engkaulah sebaik-baik tempat meminta pertolongan. Jika Engkau tidak menolongku, kepada siapa lagi aku akan minta pertolongan di dalam kehidupan ini.

Puji Syukur aku panjatkan atas berkah umur yang telah Engkau berikan. Semoga umur yang tersisa dapat aku isi dengan bekal yang baik saat menemui-Mu kelak. Aamiin YRA….”