Ilma Wiryanti

Ilma Wiryanti, mengajar adalah aktivitas sehari-hari saya. Namun saya punya hobi menulis dan berkebun. Hal yang juga menarik minat saya adalah masalah lingkunga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cinta Lintas Dunia di Gua Cappadocia (24) Kumpulan Cerpen Rembulan di Atas Hagia Sophia
Uchisar, Cappadocia. (IlmaW24)

Cinta Lintas Dunia di Gua Cappadocia (24) Kumpulan Cerpen Rembulan di Atas Hagia Sophia

Cinta Lintas Dunia di Gua Cappadocia (24)

Cahaya bulan menembus celah-celah bebatuan, menerangi wajah Kemal yang tegang. Ia berdiri di mulut gua kuno, jantungnya berdebar kencang. Legenda tentang jin yang menghuni gua-gua Cappadocia sudah lama menarik perhatiannya, namun tak pernah ia menyangka akan benar-benar bertemu dengan salah satunya.

Sejak kecil, Kemal selalu terpesona oleh kisah-kisah mistis tentang Cappadocia. Ia menghabiskan waktu berjam-jam menjelajahi lembah-lembah yang penuh dengan gua-gua kuno, mencari petunjuk tentang keberadaan makhluk gaib. Dan malam ini, petualangannya membawanya ke sebuah gua yang tersembunyi di balik tebing curam.

Suara merdu mengalun lembut dari dalam gua, membuyarkan pikiran Kemal. Ia mengintip ke dalam, matanya membulat tak percaya. Di sana, terkurung di balik dinding kristal, seorang wanita cantik dengan rambut berkilau bak air terjun sedang menatapnya. Wajahnya memancarkan kesedihan yang mendalam.

"Siapa kau?" tanya Kemal, suaranya gemetar.

Wanita itu tersenyum lemah. "Aku Amina. Aku terjebak di sini selama berabad-abad."

Kemal terbelalak. "Jin?"

Amina mengangguk. "Aku adalah seorang jin yang dikutuk. Dulu, aku hidup bebas di dunia ini. Namun, karena suatu kesalahan, aku terkurung di sini."

Amina bukanlah jin biasa. Ia berasal dari suku jin yang sangat dihormati karena kecerdasan dan kekuatan magisnya. Amina memiliki rasa ingin tahu yang besar dan selalu haus akan pengetahuan.

Namun, sifat petualangnya itu membuatnya melanggar aturan suku. Ia terpesona oleh keindahan dunia manusia dan memutuskan untuk menjelajahi bumi. Ia jatuh cinta pada keindahan alam dan kebudayaan manusia, terutama seni dan musik. Amina sering menyamar menjadi manusia untuk berinteraksi dengan mereka, berbagi ilmu, dan bahkan jatuh cinta pada seorang pemuda manusia.

Sayangnya, cintanya pada manusia membuat para tetua suku marah. Mereka menganggap tindakan Amina sebagai pengkhianatan dan memutuskan untuk menghukumnya. Sebagai hukuman, Amina dikutuk dan terperangkap di dalam gua di Cappadocia. Kekuatan magisnya disegel, dan ia hanya bisa menyaksikan dunia dari balik dinding kristal.

Sejak saat itu, Kemal sering mengunjungi Amina. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam berbicara tentang segala hal, dari mimpi dan harapan hingga kisah-kisah masa lalu. Kemal jatuh cinta pada kecantikan dan kecerdasan Amina. Ia merasa terhubung dengannya dengan cara yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

Namun, cinta mereka dihadapkan pada banyak rintangan. Jin dan manusia tidak seharusnya bersama. Selain itu, ada kekuatan jahat yang mengincar Amina. Seorang penyihir jahat bernama Kaan ingin memanfaatkan kekuatan Amina untuk menguasai dunia.

Kaan penyihir tua renta, wajahnya keriput dengan tatapan mata yang tajam dan penuh kebencian. Rambutnya putih panjang dan kusut, tubuhnya bungkuk namun aura jahatnya sangat kuat. Ia ambisius, licik, dan haus kekuasaan.

Kaan percaya bahwa kekuatan adalah segalanya dan tidak akan ragu untuk melakukan apapun untuk mencapai tujuannya. Kaan memiliki pengetahuan luas tentang sihir hitam dan memiliki banyak pengikut yang setia. Ia ingin menguasai dunia dengan memanfaatkan kekuatan jin. Ia merasa dirinya lebih berhak atas kekuatan tersebut dibandingkan makhluk lain.

Kaan mengetahui keberadaan Amina dari sebuah buku kuno. Ia mengirim anak buahnya untuk menangkap Amina. Kemal berusaha melindungi Amina dengan sekuat tenaga. Mereka melarikan diri ke berbagai tempat, namun Kaan selalu berhasil menemukan mereka.

Dalam pelariannya, Kemal dan Amina semakin dekat. Mereka saling melindungi dan menguatkan. Cinta mereka tumbuh semakin kuat, bahkan mampu melawan kekuatan jahat.

Akhirnya, mereka sampai pada sebuah keputusan sulit. Untuk menyelamatkan Amina dan dunia, Kemal harus mengorbankan cintanya. Dengan hati yang hancur, ia memutuskan untuk membebaskan Amina dengan cara yang akan membuatnya kembali ke dunianya.

Kemal meminta bantuan seorang penyihir baik hati bernama Zahara untuk membebaskan Amina. Penyihir muda dan cantik, memiliki aura yang lembut dan menenangkan. Rambutnya hitam panjang dan berkilau, matanya berwarna hijau zamrud yang penuh dengan kasih sayang.

Ia bijaksana, penyayang, dan memiliki kekuatan penyembuhan. Zahara hidup menyatu dengan alam dan memiliki hubungan yang erat dengan makhluk-makhluk gaib. Ia ingin menjaga keseimbangan alam dan melindungi mereka yang lemah. Zahara percaya bahwa kekuatan sihir harus digunakan untuk kebaikan, bukan untuk menghancurkan.

Dengan bantuan Zahara, Kemal berhasil membuka segel yang mengikat Amina. Saat Amina bebas, ia menatap Kemal dengan penuh kasih sayang.

"Terima kasih, Kemal," ucapnya lirih. "Aku tidak akan pernah melupakanmu."

Tiba-tiba Kaan muncul. Kemal, Amina, dan Zahara menghadapi Kaan dalam sebuah pertempuran sengit. Kaan menggunakan sihir hitam yang kuat, sementara Kemal dan Zahara melawan dengan kekuatan cinta dan kebaikan. Tapi kekuatan Kaan tidak bisa mereka hadapi. Zahara menyuruh Kemal membawa Amina melarikan diri. Zahara mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Kemal dan Amina. Kematiannya membuat Kemal semakin bertekad untuk mengalahkan Kaan.

Kemal dan Amina berhasil selamat. Saat mereka beristirahat, diam-diam Amina menghilang, kembali ke dunianya. Ketika terbangun Kemal segera berdiri dalam kebingungan, sendirian, hatinya terasa kosong. Namun, ia tahu bahwa ia telah melakukan hal yang benar.

Beberapa tahun kemudian, Kemal kembali ke gua tempat ia pertama kali bertemu Amina. Ia duduk di tempat yang sama, menatap dinding kristal yang kini kosong. Sebuah senyuman tipis terukir di bibirnya. Ia tahu bahwa cinta mereka akan abadi, meskipun mereka harus berpisah.

Saat Kemal sedang menikmati kesendiriannya, tiba-tiba ia mendengar suara yang familiar. Ia menoleh dan melihat Amina berdiri di belakangnya.

"Aku kembali, Kemal," ucap Amina tersenyum.

Ternyata, Amina telah menemukan cara untuk kembali ke dunia manusia. Ia tidak ingin hidup tanpa Kemal. Kemal memeluk Amina erat-erat. Mereka akhirnya bisa bersama selamanya, meskipun mereka tahu bahwa jalan di depan mereka masih panjang dan penuh tantangan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post