Ilma Wiryanti

Ilma Wiryanti, mengajar adalah aktivitas sehari-hari saya. Namun saya punya hobi menulis dan berkebun. Hal yang juga menarik minat saya adalah masalah lingkunga...

Selengkapnya
Navigasi Web
Cahaya Harapan di Ujung Anatolia (26) Kumpulan Cerpen Rembulan di Atas Hagia Sophia
Memetik jeruk yang tumbuh di pinggir jalan Bursa

Cahaya Harapan di Ujung Anatolia (26) Kumpulan Cerpen Rembulan di Atas Hagia Sophia

Cahaya Harapan di Ujung Anatolia (26)

Sebuah jeep tua merayapi jalan berkelok yang menanjak, membelah pegunungan Taurus yang gagah. Di dalamnya, duduk Ayşe, seorang dokter muda bermata cerah. Ia baru saja menyelesaikan pendidikan kedokterannya di Istanbul, kota metropolitan yang penuh gemerlap. Namun, panggilan hati membawanya ke sebuah desa terpencil bernama Çukurca, tempat ia ditugaskan.

Çukurca adalah sebuah desa yang terletak di Provinsi Hakkâri, Turki tenggara. Desa ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dengan warisan budaya yang unik. Terletak di wilayah pegunungan, Çukurca menawarkan keindahan alam yang menakjubkan dengan pemandangan lembah yang hijau, sungai yang mengalir deras, dan pegunungan yang menjulang tinggi.

Ayşe, seorang dokter muda bermata cerahnya. Setelah menyelesaikan pendidikan kedokterkannya di Istanbul, ia menolak tawaran menarik dari rumah sakit swasta di kota besar dan memilih untuk mengabdi di sebuah desa terpencil di Anatolia. Desanya, bernama Çukurca, terletak di antara pegunungan Taurus, jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Sesampainya di desa, Ayşe disambut hangat oleh penduduk setempat. Rumah sakit kecil yang akan menjadi tempat kerjanya itu sederhana, namun bersih dan terawat. Peralatan medisnya pun cukup lengkap, meski tak semewah di rumah sakit kota.

Awalnya, Ayşe merasa canggung. Bahasa lokal yang asing, rumah sakit desa yang sederhana, dan pasien yang datang dengan beragam penyakit membuat ia kewalahan. Namun, seiring berjalannya waktu, Ayşe mulai menemukan kenyamanan di tengah kesederhanaan.

Hari-hari pertama di Çukurca terasa berat. Bahasa lokal yang sulit dipahami, pasien dengan berbagai penyakit yang jarang ia temui di bangku kuliah, dan kesepian yang menyelimuti karena jauh dari keluarga dan teman. Namun, seiring berjalannya waktu, Ayşe mulai terbiasa dan bahkan menemukan kenyamanan di tengah kesederhanaan desa.

Setiap hari, Ayşe mengunjungi rumah-rumah penduduk untuk memberikan pelayanan kesehatan. Ia memeriksa bayi-bayi yang baru lahir, mengobati luka-luka akibat kerja di ladang, hingga memberikan penyuluhan tentang kebersihan dan gizi. Meskipun fasilitas terbatas, Ayşe selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pasiennya.

Suatu hari, Ayşe dipanggil ke sebuah rumah kecil di ujung desa. Seorang nenek tua terbaring lemah di atas dipan. Cucu perempuannya yang masih kecil menatapnya dengan mata berkaca-kaca. Ayşe memeriksa nenek itu dan memberikan obat-obatan yang diperlukan. Ia juga berusaha menenangkan hati cucu perempuannya dengan senyuman hangat.

Rumah kecil di ujung desa Çukurca

Ayşe mengetuk pintu kayu rumah kecil itu. Pintu terbuka perlahan, memperlihatkan seorang gadis kecil dengan mata sembab.

Gadis kecil: Bu dokter, nenek sakit.

Ayşe mengikuti gadis kecil itu ke dalam rumah. Di sana, terbaring seorang nenek tua di atas dipan kayu. Nenek itu terlihat lemah dan pucat.

Ayşe: (Dengan lembut) Assalamualaikum, Nenek. Saya Dokter Ayşe. Ada yang sakit?

Nenek tua itu mencoba tersenyum, namun terlihat sangat lemah.

Nenek: Waalaikumsalam, Dokter. Sakit kepala saya sangat sakit.

Ayşe dengan hati-hati memeriksa tekanan darah dan suhu tubuh nenek.

Ayşe: Nenek demam tinggi. Saya akan berikan obat penurun panas ya.

Sambil memberikan obat, Ayşe menatap gadis kecil yang berdiri di sampingnya.

Ayşe: (Mengelus rambut gadis kecil itu) Jangan khawatir ya, Nenek akan segera sembuh.

Gadis kecil: (Dengan suara bergetar) Benarkah, Bu Dokter?

Ayşe: Tentu. Sekarang, kamu temani Nenek ya. Biar Nenek cepat sembuh.

Ayşe tersenyum hangat pada gadis kecil itu. Setelah memberikan penjelasan kepada keluarga tentang perawatan yang harus dilakukan, Ayşe pamit.

Ayşe: (Sambil keluar dari rumah) Semoga Nenek cepat sembuh.

Di luar, Ayşe menarik napas dalam-dalam. Hatinya terenyuh melihat kondisi nenek dan cucunya.

Ia juga mengadakan penyuluhan kesehatan di balai desa, mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.

Salah satu pasien yang paling berkesan bagi Ayşe adalah seorang nenek tua bernama Zeynep. Zeynep menderita penyakit kronis dan sudah lama tidak bisa berjalan. Ayşe datang ke rumahnya setiap hari, membantunya berobat, dan mendengarkan cerita-cerita tentang kehidupan di desa. Lambat laun, ikatan persahabatan terjalin di antara mereka.

Suatu waktu, desa Çukurca dilanda wabah flu yang sangat parah. Hampir semua penduduk jatuh sakit. Ayşe bekerja siang dan malam, merawat pasien tanpa mengenal lelah. Ia juga melatih para perawat desa untuk membantu meringankan beban kerjanya. Berkat kerja kerasnya, wabah tersebut berhasil dikendalikan.

Selain menjadi dokter, Ayşe juga menjadi sahabat bagi masyarakat Çukurca. Ia seringkali diajak mengikuti berbagai kegiatan desa, seperti panen buah-buahan, perayaan hari raya, dan pesta pernikahan. Ayşe merasa sangat bahagia bisa menjadi bagian dari komunitas ini.

Suatu malam, sambil menatap langit bertabur bintang di halaman belakang rumahnya, Ayşe tersenyum. Ia menyadari bahwa keputusannya untuk bekerja di desa terpencil adalah pilihan yang tepat. Di sini, ia tidak hanya menjadi seorang dokter, tetapi juga menjadi cahaya harapan bagi masyarakat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post