Tak Ada Penghargaan Jika Tak Bernilai Cuan

Oleh : Illah Nafilah

Semoga apa-apa yang saya tuliskan ini, tidak terjadi pada diri teman-teman penulis dimanapun berada, terutama pada Gurusianer semua.

Cerita ini berawal saat saya mencoba mengubungi seorang pejabat, sebut saja (K) yang saat ini bertugas untuk menjadi koordinator wilayah di kecamatan kami. Saya mengungkapkan akan menyumbangkan buku hasil karya saya baik itu buku solo maupun buku menang lomba di Media Guru Indonesia.

Beberapa kali saya akan menyerahkan buku-buku itu, Beliau selalu terlihat sibuk, sehingga saya urung menyerahkan, yang pada akhirnya saya menitipkan kepada staf di kantor tersebut.

Lalu pada satu kesempatan saya mencoba berbicara dengan Beliau yang saya nyatakan bahwa saya akan menyerahkan buku karya saya, sebanyak 20 buku. Lalu jawaban singkat Beliau, "Iya, saya sudah diberi tau." Hanya itu yang keluar dari ucapan Beliau.

Berminggu saya tunggu kesempatan untuk dapat mengambil sekedar dokumentasi penyerahan buku-buku itu, yang juga sudah saya sampaikan melalui staf nya yang saya titipi semula. Ternyata buku-buku saya itu masih rapi didalam kantong plastik seperti keadaan ketika saya menyerahkan semula.

Ya Allah.. saya ngelus dada.

Hingga seorang sahabat dekat saya nyeletuk "Beliau tu, kalau tidak ada hubungannya dengan uang ya tidak akan di respon," begitu ucapnya.

Robb.... 🥺🥺🥺

Ternyata hasil karyaku tak di anggap sama sekali🥺🥺😔

Lalu... ya sudahlah...