Kosong
Kosong
//
Dendang air jatuh ke bumi
Senja hari menjelang petang
Hymne kesedihan tetdengar sayup
Merintih di antara dingin dan sepi
Mata berkaca
Bibir tak mampu bicara
Hati kecewa
Hancur leburnya perasaan
Mulai terkikis terbawa butiran es yang kemudian mencair mengalir di atas jalanan
Suasana mulai ramai, riak riak rintik hujan laksana paduan suara di sebuah upacara
Ayo bangitlah,
Berdiri tegak walau dalam sesak
Payungi hari harimu dengan cinta
Bukan dengan luka
Tengadahkan wajah sayu mu
Ke atas langit yang mulai membiru
Jangan biarkan hatimu kosong
//
Tantangan menulis hari ke -152
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi kosong yang keren.