PEDAS
PEDAS (Pentigraf 130)
Oleh Ketut Widiastawa
T624#H2
Gemuruh hati Ratih makin meledak-ledak. Undangan Jaya, mantan pacarnya itu telah mengacaukan hatinya. Apakah dia akan hadiri undangan itu atau tidak. Rasa sakit hatinya belumlah hilang. Janji palsu Jaya selalu terngiang di telinganya. Agustus tahun ini mestinya Ratih menjadi pengantin wanita mendampingi Jaya.
Ratih berjalan ke arah kedua mempelai. Senyum Jaya, pengantin pria itu menyambutnya sumringah. Jabat tangan dan ucapan selamat meluncur dari bibir mungil Ratih. Kontan Jaya merasa kaget dan senang. Kaget, karena Jaya tak menyangka Ratih mau datang di hari pernikahannya. Senang karena Jaya mendengar langsung ucapan selamat dan doa Ratih yang tulus. Rasa bersalah terlukis jelas di mata Jaya. Cinta tulus gadis di hadapannya telah dia campakkan. Berkali-kali Jaya mengucapkan terima kasih atas kedatangan Ratih di hari bahagianya.
Saat Ratih menjabat tangan Putri, pengantin wanita itu, hati Ratih mulai tak enak. Namun, ucapan selamat tetap keluar dari bibirnya dengan senyuman yang dipaksakan. Hatinya makin terbakar setelah mendengar pedasnya kata-kata Putri yang super angkuh. Teganya Putri membisikkan kata tak sedap pada Ratih. Mendengar bisikan Putri, wajah Ratih bak udang goreng. Merah. Saat kembali mau duduk, ada seseorang yang bertanya pada Ratih. Menanyakan terkait wajah Ratih yang merah padam. "Makanannya terlalu pedas?" tanya ibu yang berkebaya merah. Ratih hanya bisa mengatakan bahwa bukan makanan yang pedas, tapi perkataan Putri.
TAMAT
Bangli, 21 September 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kisah yang pedas. Kalau ke mantan harus siap batin atuh. hehe.... Keren, Pak.
Terima kasih Mbak. Salam literasi.
Ratih sangat berani, atau nekad yaa.... Hehe...Salam sukses selalu, Bapak.
Terima kasih Mbak Cicik.. Salam sukses.
Terima kasih Mbak Cicik.. Salam sukses.
Terima kasih Admin...