I Ketut Widiastawa

Menulis adalah tantangan. Merelakan diri lakoni dengan ketulusan hati merupakan sebuah yadnya. Lahir di Bangli 19 Desember 1968. Istrinya, Ni Made ...

Selengkapnya
Navigasi Web

BARONG LOVE

BARONG LOVE (Pentigraf 160)

Oleh Widiastawa

T662

Kala gerimis bermain-main padahal petang telah berubah malam. Aku putuskan menerobos air yang jatuh jarang-jarang. Tampak umat sedarma telah memadati areal pura. Aku dan Dharma suamiku memasuki pura dengan hati yang ikhlas. Seikhlas gerimis membasuh rambutku yang disanggul.

Simbol-simbol dewa sebagai manifestasi Tuhan telah diturunkan dari gedong suci. Beberapa barong sebagai simbol kemahakuasaan Tuhan juga diturunkan dari gedong suci. Barong yang menyerupai wujud manusia laki dan perempuan. Tapi bentuknya sangat besar dan tinggi. Orang sedesaku menyebut barong landung.

Tampak para yoana (muda-mudi) duduk berbaris di pelataran pura. Pandangannya tertuju pada wujud kedua makhluk jadi-jadian itu. Cowok ganteng menyebut kalau pasangan barong itu ibarat seorang pangeran dan putri raja. Lalu cewek cantik yang duduk berimpitan di samping cowok itu pun membisikkan sesuatu di telinga cowok itu. "Barong love, semoga merestui cinta kita! " bisik cewek manis itu penuh harap. (T*)

Bangli, 3 November 2022

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post