I Ketut Widiastawa

Menulis adalah tantangan. Merelakan diri lakoni dengan ketulusan hati merupakan sebuah yadnya. Lahir di Bangli 19 Desember 1968. Istrinya, Ni Made ...

Selengkapnya
Navigasi Web
AIR  (Puisi 349)
Image by google

AIR (Puisi 349)

AIR (Puisi 349)

Oleh I Ketut Widiastawa

T570#H11

Lia, ketahuilah air dimana berada

Puncak langit tertinggi sulit didaki

Bila aku adalah air kehidupan

Engkau tanah humus tempatku menuju

Sejuta benih kehidupan tumbuh subur

Bangli, 28 Januari 2022#19.38

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren banget ulasannya

28 Jan
Balas

Terima kasih kunjungannya Mbak.. Salam. Sukses...

30 Jan

Puisi Tumama yang indah dengan diksinya yang menawan, sukses selalu pak.

28 Jan
Balas

Kok. Cepet mbak uda komen... Terima kasih mbak.. Salam sukes.

28 Jan

Untaian simaris yang indah. Salam sehat dan sukses selalu

28 Jan
Balas

Terima kasih Mbak... Salam sehat dan sukses pula...

28 Jan



search

New Post