AIR (Puisi 349)
AIR (Puisi 349)
Oleh I Ketut Widiastawa
T570#H11
Lia, ketahuilah air dimana berada
Puncak langit tertinggi sulit didaki
Bila aku adalah air kehidupan
Engkau tanah humus tempatku menuju
Sejuta benih kehidupan tumbuh subur
Bangli, 28 Januari 2022#19.38
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren banget ulasannya
Terima kasih kunjungannya Mbak.. Salam. Sukses...
Puisi Tumama yang indah dengan diksinya yang menawan, sukses selalu pak.
Kok. Cepet mbak uda komen... Terima kasih mbak.. Salam sukes.
Untaian simaris yang indah. Salam sehat dan sukses selalu
Terima kasih Mbak... Salam sehat dan sukses pula...