Jiwa yang dimuliakan Tuhan.  Seorang perempuan yang lahir dan siap menentang, demi  Melepas tali yang membelenggu dirinya.

Dia  terbangun kala bulan tertidur pulas,

Menambal tiris langit dengan senyuman,,didada gemuruh luka ia redamkan,,

memicing mata kala perih tak lagi bersuara,,dalam lelap malam  terjaga,memapah telapak di suluh petang,,

bukankah dia perempuan tangguh penabuh?......sayang kau salah membuatnya tersenyum kecut,,

membakar semua benci, menggapai segala mimpi,,ditangannya segala rupa menjadi arti,

dihatinya segala janji menjadi pasti,,

Perempuan tanpa lelah,,

Entah dimana peluh dan airmata ,,

Mengantar lembaran mimpi menjadi yang kau nyatakan dengan tingkah pengecut,,

Membiarkan belulang letih, sembunyi dibalik perih

Dia bangunkan senyum teramat manis,, memaafkan dg kesimpulan hanya bercanda namun tak layak untuk di cetuskan,,

Dia perempuan penuh ambisi untuk bintang' yg menjadi harapan,,

Yang rela redup demi amanah,,, yang diperhitungkan,, apakah layak permata ditukar dg sampah .....