Satu persatu anak tangga dilalui. Lelah sudah pasti, gerah menemani. Entah berapa lama ujungnya terlihat, setiap tingkat menjanjikan kejutan tersendiri. Di puncak nanti entah keindahan apa lagi yang akan diberi. Meski terkadang raga ini melemah, namun asa masih melekat. Semangat mengalir disepanjang nadi. Menghangatkan relung hati yang sempat merintih perih. Dayuh mengepalkan tangannya, melepas helaan nafas kasar dan tersenyum manis pada masalah yang bertubi.

Selintas bayangan kelabu masa lalu menyapa di penghujung malam. Berat, menghimpit penuh air mata dan derita. Ketika kesakitan seakan menjadi teman menghabiskan waktu. Dari ranjang kamar ke ranjang rumah sakit seakan marathon tak berkesudahan. Tangan-tangan hangat dengan jiwa tulus memeluk jiwa yang rapuh. Menggoreskan warna ceria pada sekumpulan kelam badai yang membelenggu.

Bias kuning memendar dalam nuansa indah nanti istimewa. Selamat datang pagi, di mana harapan kembali datang. Bangun, bangkit , bertahan dan berlarilah mewujudkan citamu. Tugas belum usai, peran ini belum berhenti. Panggung masih terbuka dan sang dalang belum memanggil untuk kembali. “Semangat, ikhtiar, doa” bisikan orang tercinta mencipta vibrasi positif . Penuh syukur menikmati setiap detik perjuangan ini. Jangan letih berbuat baik, jangan berhenti berprasangka positif. Semua yang terjadi adalah yang terbaik dari Allah untuk hambanya.