Dalam kamus Bahasa arab, Tashih adalah pengesahan ( setelah diperiksa kebenarannya ).

Hari ini ( sabtu 18/06/2021 ) Ummi Sidoarjo mengadakan tashih al qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan mulai jam 13.00 – 15.00 di masjid Al Dakwah yang beralamat di Taman pondok jati blok BH no 10 taman sidoarjo. Sekitar 29 peserta yang mengikuti kegiatan ini, termasuk aku dan kelima temanku.

Saat kami berlima datang, terlihat antrian di sebelah kanan depan teras masjid, mereka adalah peserta yang melakukan registrasi, mengisi absen kehadiran kemudian menyerahkan uang pendaftaran sebesar Rp 20.000. Setelah itu peserta mengisi surat keterangan yang berisi data diri dan hasil tashih. Untuk data diri, masing – masing peserta yang akan mengisinya, sedangkan untuk hasil tashih ustad penguji yang akan menulis hasilnya berdasarkan tes baca alqur’an.

Setelah registrasi, peserta diarahkan ke lantai 2 untuk mengikuti tes baca alqur’an. Disana sudah berderet peserta di depan penguji. Sambil menunggu giliran, kami mengambil posisi duduk di sebelah kiri belakang, bersandar pada tembok masjid. peserta akan di panggil per 5 orang berdasar nomor urut pendaftaran. Selama masa penantian, beragam aktivitas yang dilakukan peserta, ada yang membaca alqur’an, membaca materi tajwid, ghorib, dll. Sedangkan aku sendiri hanya bengong melihat satu demi satu peserta yg maju untuk tes. Jujur melihat itu jantungku berpacu cukup kencang, deg-degan. Kucoba tenang dengan membuka buku tajwid dan ghorib yang kupinjan dari masjid. Ternyata masih sama, hatiku malah tak tenang. Ya sudahlah, bismillah saja. Akhirnya kututup dan kumasukkan lagi kedua bukuku dalam tas slempangku.

Setelah menunggu sekitar 30 menitan, dipanggil pula namaku dan teman-teman. Kami maju ke depan, duduk berderet ke belakang menunggu giliran tes. Setelah mbak ninik, mbak nurul, mbak bilqis, bu narti, dan bu suci kini giliranku. Saat tes, aku disuruh membaca 1 ayat di surat yusuf. Tak kulihat ayat keberapa itu, yang kuingat hanya jumlah baris yang kubaca yaitu 5. Setelah tes, penguji menuliskan hasilnya di surat keterangan. Untuk baca/simak, aku masuk jilid 4 sedangkan catatan kesalahanku adalah di pelafalan kha’ , kho’, qolqolah dan bacaan mad yang terlalu panjang.

Dari 6 orang temanku, hanya 2 orang yang lulus sedangkan yang lain harus mengikuti program tahsin termasuk aku.

Kegiatan ini memang bertujuan untuk memetakan kemampuan membaca Alqur’an para pengajar BTQ kemudian mengadakan pelatihan tahsin (perbaikan bacaan) dengan metode ummi. Setelah tes, peserta dikelompokkan berdasar hasil tashihnya. Bagi peserta yang lulus hanya mengikuti program sertifikasi selama 3 hari untuk mendapatkan sertifikat. Sedangkan peserta yang belum lulus harus mengikuti program tahsin selama 2-3 bulan.

Peserta dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

Kelompok 1 (peserta jilid 1 – 4 pelatihan selama 2 bulan)

Kelompok 2 (peserta jilid 5 – 6 pelatihan selama 3 bulan)

Pelatihan akan dilaksanakan setiap hari sabtu dan minggu. Untuk hari sabtu mulai pukul 13.00 – selesai sedangkan hari minggu mulai pukul 08.00 – selesai.

Bismillah, semoga dengan mengikuti program tahsin ini, bacaan Alqur’an ku semakin baik dan aku bisa menularkan ilmunya kepada banyak orang. Aamiin Ya Robbal Alamiin.

BaitiJannatiSenin21/06/2021