PRAKTIK COACHING MODEL TIRTA
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Hari ini saya Iin Supmawati CGP angkatan 3 Kabupaten Jember akan mencoba memecahkan kasus 2. Di sini saya bertindak sebagai coach, kemudian yang bertindak sebagai coachee adalah Pak Fawaid dan Pak Aden sebagai pengamat.
Adapun kasus 2 adalah sebagai berikut :
Seorang murid bercerita jika dia merasa diperlakukan tidak adil oleh seorang guru. Guru tersebut membuka les privat dan sebagian besar murid di kelas mengikuti les privat tersebut, kecuali murid tersebut. Murid tersebut merasa tidak nyaman ketika guru sering menyindir murid yang tidak mau ikut les privatnya. Bahkan, murid tersebut juga merasa bahwa nilai yang diberikan pun tidak adil. Para murid yang mengikuti les guru tersebut mendapatkan nilai yang lebih baik dari murid tersebut. Bagaimanakah cara anda menanggapi hal ini?
Murid (Coachee) : "Assalamu'alaikum Bu"
Guru (Coach) : "Waalaikumsalam Nak. Apa kabar?"
M : "Alhamdulillah kabar baik Bu"
C : "Alhamdulillah. Hari ini kita akan ngobrol, mungkin membutuhkan waktu yang agak lama, kamu tidak apa-apa?"
M : "Iya Bu, tidak apa-apa."
C : "Nak, boleh Ibu bertanya. Akhir-akhir ini Ibu perhatikan kamu terlihat murung dan kurang bersemangat. Ada apa?"
M : "Saya memang perlu seseorang untuk membicarakan permasalahan yang saya hadapi. Terima kasih Bu, sudah bersedia membantu."
C : "Jadi apa nih yang bisa Ibu bantu?"
M : "Saya hanya ingin mendapat solusi dari masalah saya"
C : "Terus apa lagi?"
M : "Saya itu masih bingung Bu, mengapa saya begini. Saya ingin tahu penyebabnya Bu?"
C : "Coba ceritakan pada ibu. Apa yang kamu rasakan saat ini ?"
M : "Saya merasa kalau saya tidak nyaman pada ada salah satu mata pelajaran."
C : "Mengapa? Apa yang membuat kamu merasa tidak nyaman?"
M : "Iya Bu. Akhir-akhir ini saya kurang fokus belajar dan merasa tidak nyaman. Saya berpikir kenapa ya guru Bahasa Inggris selalu menyindir saya di dalam kelas?"
C : "Menyindir? Coba kamu ceritakan lebih dalam lagi perasaan yang kamu alami sekarang! Kenapa kamu berpikir seperti itu?"
M : "Iya bu, soalnya kalau di dalam kelas Ibu itu bilang pada teman saya sambil melirik ke arah saya. Ibu itu bilang kalau les Bahasa Inggris itu sangat penting untuk melatih pemahaman kita dalam keterampilan berbahasa Inggris. Jadi kalau saya tidak ikut les saya akan lambat dalam memahami materi."
C : "Lalu bagaimana menurutmu?"
M : "Benar juga apa yang dikatakan ibu itu kalau les Bahasa Inggris itu sangat penting."
C : "Terus, kenapa kamu tidak ikut les privat?"
M : "Tidak bisa Bu, masalahnya saya selalu mendapat nilai jelek. Mungkin Ibu itu tidak suka sama saya."
Tujuan Utama
C : "Jadi menurut kamu pembicaraan kita ini bertujuan untuk apa?"
M : "Saya ingin mendapat solusi yang tepat agar tidak disindir lagi dan mendapat nilai yang bagus."
Identifikasi
C : "Kalau seperti itu apa yang menjadi hambatanmu?"
M : "Kebetulan les diadakan sore hari, sedangkan waktu sore saya harus latihan bulu tangkis untuk persiapan lomba dan orangtua saya juga bilang tidak boleh meninggalkan latihan bulu tangkis itu, karena sangat penting."
Rencana aksi
C : "Lalu bagaimana pendapatmu, apakah prioritas utamamu dalam hal ini? Les Bahasa Inggris atau latihan bulu tangkis?"
M : "Keduanya penting Bu, tapi saya belum bisa membagi waktu disaat jadwalnya berbenturan seperti itu."
C : "Kalau seperti itu bagaimana cara kamu mengatasi masalah tersebut?"
M : "Saya akan menemui guru Bahasa Inggris. Mencoba membicarakan hal ini dengan guru Bahasa Inggris, kalau bisa saya mendapat link video atau catatan materi Bahasa Inggris supaya bisa saya pelajari secara daring di rumah, dan saya akan minta dibuatkan jadwal les di hari Sabtu, soalnya kalau Sabtu saya tidak latihan bulu tangkis."
C : "Apa kamu bisa belajar secara daring tanpa mengganggu jadwal latihan bulu tangkis?"
M : "Bisa Bu. Saya bisa pakai laptop ataupun HP untuk belajar."
Tanggung jawab
C : "Itu bagus Nak, selanjutnya bagaimana dengan tindak lanjut yang akan kamu lakukan setelah membicarakan semua ini dengan ibu ?"
M : "Iya bu, saya akan segera menemui guru tersebut untuk membicarakan dan berusaha mengatur waktu untuk mengikuti les itu secara daring maupun luring di hari Sabtu"
C : "Bagus sekali Nak, memang harus seperti itu. Kita harus berusaha sebisa mungkin untuk bertanggung jawab atas apa yang kita hadapi sekarang. Situasi yang kamu hadapi memang cukup sulit, karena berhadapan dengan waktu yang bersamaan. Tetapi jika kamu mampu memanajemen waktu dengan baik dan mau mengungkapkan masalahmu dengan guru tersebut, maka guru tersebut akan memahami dan akan berusaha membuatkan catatan untuk kamu pelajari secara daring dan membuat jadwal di hari sabtu, supaya kamu bisa ikut les tersebut."
M : "Iya Bu terima kasih atas bimbingannya. Sekarang saya mengetahui apa yang harus saya lakukan supaya bisa menyelesaikan masalah tersebut."
C : "Iya Nak. Kamu anak yang hebat, kamu pasti bisa! Semangat ya!"
M : "Terima kasih Bu. Assalamualaikum"
C : "Waalaikumsalam."
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap Bu ,proses coachingnya
Terima kasih