IIN SUPMAWATI

Anak kedua dari tiga bersaudara. Tinggal di Jember. Guru Penggerak Angkatan 3. Pengajar Praktik PGP Angkatan 9. Pengurus LDB dan KGBN Jember. Pelatih...

Selengkapnya
Navigasi Web
PENDIDIKAN ZAMAN KOLONIAL
Sumber : google

PENDIDIKAN ZAMAN KOLONIAL

#TantanganGurusiana Hari Ke-269

#Kolom

PENDIDIKAN ZAMAN KOLONIAL

Setelah menonton video tentang Pendidikan Zaman Kolonial, menurut saya bagian yang paling menarik adalah berdirinya Bumiputera yang hanya mempunyai 3 kelas, dan hanya mendidik orang yang membantu usaha dagang mereka. Artinya pada saat itu tidak semua rakyat mendapat pendidikan, dan tidak semua materi diajarkan.

Adapun tujuan pendidikan yang dapat dilihat dari video tersebut memberikan pendidikan membaca, menulis, dan menghitung seperlunya, dan hanya mendidik orang yang membantu usaha dagang mereka. Jadi tujuannya bukan mencerdaskan bangsa, tetapi untuk memajukan usaha dagang.

Persamaan antara situasi pendidikan zaman kolonial dan situasi pendidikan Indonesia saat ini, antara lain terdapat materi membaca, menulis, dan berhitung; pemerintah daerah mempunyai inisiatif mendirikan sekolah, artinya mereka mendukung dan mempunyai cita-cita untuk mencerdaskan anak bangsa.

Perbedaan antara situasi pendidikan zaman kolonial dan situasi pendidikan Indonesia saat ini :

Pendidikan Zaman Kolonial hanya mendidik calon pegawai; mempunyai 3 kelas; diajari membaca, menulis, dan berhitung seperlunya; mendidik orang yang membantu usaha dagang mereka; memberikan kelonggaran untuk kalangan tertentu saja untuk mendapat pendidikan dan pengajaran; siswa berpakaian bebas sopan sesuai budaya Indonesia, dan tidak bersepatu. Artinya pendidikan belum merata.

Sedangkan situasi pendidikan Indonesia saat ini sudah merata mendidik seluruh rakyat Indonesia; Sekolah Dasar mempunyai 6 kelas; selain diajari membaca, menulis, dan berhitung, siswa juga diajari Budi pekerti, mengembangkan diri, menekuni bakat, mengasah potensi, dan pembiasaan diri; siswa memakai seragam dan bersepatu.

Sempusari, 15 Agustus 2021

****

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

15 Aug
Balas

Terima kasih Bapak

19 Aug



search

New Post