MULAI DARI DIRI MODUL 2.2
Mulai Dari Diri Modul 2.2
Peristiwa yang membuat saya merasakan emosi-emosi positif, antara lain optimis, senang, cinta, bahagia, sekaligus takjub, adalah ketika sekolah kami selesai visitasi akreditasi yang pertama. Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2016 di SD Ilmu Alquran Kaliwates. Segenap guru, yayasan, komite, wali murid, dan murid terlibat aktif dalam proses persiapan pelaksanaan akreditasi di sekolah kami. Pada waktu itu sekolah kami belum pernah melaksanakan akreditasi, sehingga pada saat Ujian Nasional siswa kami harus menumpang ke SD lain yang terdekat. Dengan adanya akreditasi maka sekolah kami bisa melaksanakan ujian di sekolah sendiri. Anak-anak merasa senang dan bahagia bisa ujian di sekolah sendiri, guru-gurunya pun lebih bahagia.
Peran saya pada saat itu menjadi penggagas pelaksanaan akreditasi. Yang saya lakukan untuk merespon dan mengelola emosi tersebut yaitu dengan cara berdoa dan menggelar tasyakuran bersama yang dihadiri oleh yayasan, guru, siswa, dan wali murid.
Peristiwa tersebut sangat berdampak pada diri saya sebagai pendidik diantaranya sekolah kami menjadi sekolah yang terakreditasi B, kami dapat menyelenggarakan Ujian Sekolah sendiri, kami lebih semangat dan optimis bahwa kedepannya sekolah kami akan lebih maju dan siswanya lebih banyak.
Sebagai pendidik saya juga pernah berada dalam suatu peristiwa yang memicu emosi-emosi negatif, misalnya marah, sedih, kecewa yaitu ketika niat baik saya disalahartikan oleh orang lain. Misalnya, pada saat saya mengerjakan tugas-tugas dengan baik dan tepat waktu, tetapi malah dibaca bahwa saya ingin cari muka. Hal itu membuat saya sedih dan kecewa. Seperti terjadi pada tahun 2020 di di SDN Sidodadi 1. Ada semacam penolakan dan menganggap saya cari muka. Kejadiannya pada waktu itu masa kerja bendahara sekolah sudah berakhir, kemudian kepala sekolah memilih saya untuk menjadi bendahara. Di saat itu saya dibilang cari muka. Saya memilih merefleksikan peristiwa tersebut karena hati saya benar-benar kecewa pada saat itu, tetapi saya tetap melaksanakan tugas saya dengan baik.
Peran saya saat itu sebagai orang yang dipilih untuk menjadi bendahara yang baru yang mendapat penolakan dari orang lain, tetapi seiring berjalannya waktu akhirnya mereka menerima saya sebagai bendahara dan sekarang kami sudah berjalan dengan baik dan dinamis. Yang saya lakukan untuk merespon dan mengelola emosi tersebut yaitu dengan cara melakukan pendekatan kepada teman-teman secara pribadi, selain itu saya juga memohon kepada Allah supaya hati teman-teman dapat tergerak untuk menerima saya sebagai bendahara.
Peristiwa tersebut berdampak pada diri saya sebagai pendidik yakni membuat saya lebih mengenal karakter dari orang di sekitar dan mengetahui cara untuk mengelola ekosi. Mencari solusi dari permasalahan yang ada.
Dari kegiatan yang telah saya pilih di atas yang paling sering saya lakukan adalah mengisi waktu luang dengan melakukan kegiatan penyegaran atau relaksasi yang sehat dan positif. Berpartisipasi dalam kegiatan komunitas atas inisiatif sendiri. Melibatkan murid dalam membuat kesepakatan kelas agar kelas aman dan nyaman. Tujuan saya melakukan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan dampak yang positif bagi diri sendiri dan orang lain supaya semua dapat berjalan aman dan nyaman dan membahagiakan.
Sejauh ini saya sudah dapat melakukan kegiatan tersebut secara konsisten. faktor pendukungnya yaitu motivasi dalam diri, inisiatif sendiri untuk mengikuti komunitas, dan untuk mengisi hal-hal yang positif dalam hidup saya. Sekaligus lebih berpihak kepada murid.
Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan sebelumnya saya sudah mendapatkan gambaran tentang apa yang akan dipelajari dalam modul pembelajaran sosial dan emosional ini. Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut yaitu cara mengelola emosi dan mengendalikan diri, supaya keadaan dapat berjalan baik-baik saja. Serta cara meluapkan emosi positif secara tidak berlebihan.
Harapan bagi murid-murid saya yaitu saya lebih bisa memahami karakter dan bisa mengendalikan emosi yang dimiliki oleh murid, sehingga permasalahan yang dirasakan oleh murid dapat diselesaikan dengan baik dan damai.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar