Kugerakkan Lagi Jemariku
Kalau ada yang bertanya, “Apa hartamu yang paling berharga?”. Aku akan menjawab hartaku adalah buku. Lupakan perhiasan, rekening gendut, apartemen mewah atau benda-benda yang harganya selangit. Bukan apa-apa, karena aku memang belum punya itu semua. Buku, adalah benda kesayanganku sejak aku mulai bisa membaca. Berbagai genre buku paling tidak aku pernah membacanya sekali. Sampai usiaku yang menginjak kepala tiga ini, terhitung sudah lebih dari 400 judul buku tercatat di perpustakaan pribadiku.
Beragamnya buku yang sudah kulahap, mau tak mau membuatku tergugah untuk menjadi seorang penulis. Masih teringat jelas, masa-masa remajaku yang aktif di kegiatan yang berhubungan dengan tulis menulis. Puisi, cerpen, opini dan artikel menjadi wahanaku untuk mengasah keterampilan menulis. Namun itu dulu, masa ketika menulis adalah sebuah wadah untuk menampung harapan dan impian. Tulisan adalah sebuah kata yang tak terucap.
Saat ini, di tengah kesibukan menjadi seorang pendidik, menulis hanya terbatas pada laporan akhir semester. Blog pribadiku pun terbengkalai, produktivitas menulisku menurun drastis. Terhitung hanya 2 tulisan ‘curhat’ saja yang sempat kuposting pada tahun terakhir. Alih-alih menulis, aku hanya membaca buku-buku lama dan koleksi terbaruku.
Tak dinyana, aturan menjadi seorang pendidik yang kompeten mengalami perubahan. Pendidik kini tak lagi hanya mengajar. Pendidik harus mempunyai sebuah karya. Buku adalah salah satu alternatif yang bisa menjadi nilai tambah bagi seorang pendidik. Aku bukan seorang yang kreatif mencipta karya seni. Aku juga bukan seorang yang inovatif menciptakan media pembelajaran. Membuat sebuah tulisanlah, sesuatu hal yang bisa aku lakukan. Meskipun masih amatir dan banyak kesalahan, paling tidak menulis bukan hal yang baru untukku. Kelemahanku dalam berkomunikasi verbal bisa kutuangkan dalam tulisan. Kini, saatnya aku kembali menulis. Saatnya aku membangkitkan kembali impian menjadi seorang penulis. Bukan hanya karena sebuah keharusan, tapi karena buku adalah teman yang paling setia.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar