Mulailah Pekerjaan dengan Niat yang Baik
Mulailah Pekerjaan dengan Niat yang Baik
Amanat Bapak Kepala Sekolah ini disampaikan ketika memberikan sambutan dan pengarahan pada mahasiswa PPL tahun 2019. “mulailah bekerja dengan niat yang baik”.
Amanat ini mengingatkan pada saya untuk flash back bagaimana saya menjadi seperti sekarang ini. Saya adalah seorang guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah mengabdi selama 11 tahun di SMK Negeri 2 Bondowoso.
Ketika saya kuliah semester 5 melakukan Praktik Kerja Lapangan (PPL) di sebuah sekolah SMA di Jember, SMA Negeri 1 Arjasa, tahun 2005 selama 5 bulan. Pertama kali ada seorang siswa menyapa saya dengan panggilan “ibu guru”. Hati saya bergetar dan berbunga-bunga sambil dalam hati saya berkata “saya ini adalah seorang guru”. Saya berdoa dalam hati dengan kesungguhan jika saya kelak lulus kuliah saya berharap dapat mengajar di suatu sekolah, mengabdi sebagai guru. Saya senang dengan profesi guru dan saya akan menjalankan dengan kesungguhan.
Tepat 1 bulan setelah lulus kuliah, lamaran pekerjaanpun saya sebar di beberapa sekolah, saya mencari – cari informasi lowongan pekerjaan pada teman, kerabat dan tetangga. Respon sekolah pun beragam terhadap surat lamaran saya. Ada sekolah yang merespon lamaran saya secara negatif, ada yang mengabaikan surat lamaran saya, saya rasa itu wajar. Tetapi keberuntungan masih berpihak kepada saya, ada 2 sekolah yang membutuhkan tenaga pengajar fisika, matematika dan kimia. Saya di terima menjadi guru sukuan di sebuah Madrasah Aliyah (MA) sebuah yayasan besar di wilayah saya, Madrasah Aliyah Al-Amirriyah (MAA) dan di SMP Negeri 3 Siliragung Satu Atap, keduanya tidak jauh dari rumah, sekitar 3 km. Saya mengajar satu minggu tanpa libur, karena hari minggu ketika SMP libur, saya mengajar di MAA, ketika hari jumat MAA libur saya mengajar di SMP. Saya mengajar di dua sekolah dengan total 46 jam pelajaran per minggu.
Saya menjalani profesi guru dengan senang tanpa mengeluh dan tidak merasa capek, karena semangat. Bukan semata-mata mencari penghidupan, saya juga berbisnis meski kecil-kecilan, rental komputer, jasa pengetikan dan counter pulsa. Saya yakin ada keberkahan mengajar anak- anak santri yang setiap malamnya penuh do'a dan anak – anak desa yang sangat polos penuh dengan perjuangan hidup.
Saya melihat guru – guru yang sudah menjadi pegawai tetap yayasan dan menjadi pegawai negeri, alangkah bahagianya. Saya berkata dalam hati, dan ini hanyalah angan – angan saya pada waktu itu... seandainya kelak saya diangkat menjadi pegawai saya akan melaksanakan tugas dengan sebaik – baiknya, saya tidak akan terlambat datang kerja dan saya tidak akan menolak tugas yang diberikan kepada saya.
Setelah mengabdi menjadi guru sukuan selama 3 tahun, saya mencoba mengikuti tes pegawai negeri sipil di kabupaten Bondowoso. Persiapan saya belajar untuk mengikuti tes dari apa yang saya ajarkan ke peserta didik. Ada manfaat yang sangat besar, dengan saya mengajar tidak perlu belajar keras, karena konsep – konsep seperti matematika dan logika saya pelajari ketika mengajar. Saat ujian berlangsung saya dapat mengerjakan soal – soal dengan lancar.
Terlewat 10 bulan setelah tes pengumuman ujian CPNS di publikasikan di koran. Beberapa teman dan saudara mengucapkan selamat, tapi saya belum yakin karena belum membaca sendiri, maklum pada saat itu di desa saya sulit mencari koran Radar Jember. Namun, kebahagiaan saya rasakan bersama keluarga, khusunya orang tua. Niat dalam hati saya akan menjalankan tugas dengan baik dan penuh semangat, menjadi pegawai yang disiplin dan tidak pernah menolak tugas yang diberikan oleh atasan.
Sampai sekarang ini dalam menjalankan tugas saya selalu teringat dengan niat saya, janji yang sebenarnya orang lain tidak tahu, tetapi saya malu jika tidak setia dengan niat tersebut.
Amanat tersebut mengandung arti: berawal dari niat yang baik dalam bekerja ada kemudahan menyertai kita dan ini saya rasakan sampai saat sekarang.
Niat yang melandasi seseorang dalam bekerja secara langsung akan mempengaruhi kualitas pekerjaan seseorang. Nampaknya seperti hal yang sepele, namun niat dalam bekerja cukup memegang peranan penting karena akan menentukan juga cara bekerja. Seseorang yang meniatkan bekerja sebagai bagian dari ibadah akan melaksanakan tugasnya secara hati – hati dan sungguh – sungguh, selalu menjaga dirinya selalu menjaga untuk tidak melakukan hal – hal yang merugikan lembaganya. Perasaan ini akan selalu mengawal seseorang bekerja secara optimal.
Semakin tulus dan ikhlas niat kita dalam melaksanakan tugas maka tugas tersebut akan terasa ringan diselesaikan. Niat yang baik akan memudahkan disetiap mencapai target kerja yang optimal. Mari tunjukkan kepada kawan kita bahwa kehadiran kita memberikan pengaruh yang baik dengan niat yang baik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Aamin...
Semoga kita diberi kekuatan agar bisa menjaga niat baik yang sudah kita canangkan ya Bu.
Setiap hal yang diawali doa akan selalu memberikan kebahagiaan..
Setiap hal yang diawali doa akan selalu memberikan kebahagiaan..
Aamin Semoga kita termasuk orang yg bahagia ya bu Enge