Hati yang bersih menjadi penghuni surga inilah pesan dari khutbah Jumat, Khutbah Di Masjid Al Hikmah Soverdi Bandara Ngurah Rai Bali, 11 Feb 2022.

Subhanallah...

Nasehat ini menyejukkan hati mengingatkan sesama muslim untuk menyucikan hatinya, menjadi qolbu salim, menjadi hati yang selamat.

Khatib: Dodi Nurahman

Topik: Salaamatushodr

( Hati yang Selamat )

Muqoddimah

Assalaamualaikum wr wb

Alhamdulillaaah,

Alhamdulillaahilladzi ja'alal Indonesia daulatan mustaqiilah, bian waail aadzatil mukhtalifah, walidzaalikal aw jamaa'iinal ukhuwwah.

Alhamdulillaahilladzii binikmatihi tathimusshoolihat, wassholaatu wassalaamu ala sayyidissaadat wa ala aalihi wa ahli baitihi wa asbhaabihi ahlil fadhooili wal karoomat. Asyhadu alla ilaaha illallaah wahdahu laasyariikalahu, wa asyhadu anna sayyidana muhammadan abduhu warasuuluhu walaa nabiya ba'dahu , washofiyuhu min kholqihi wa qoliiluhu addal amaanah wa ballaghorrisaalah wa nashohal ummah wa tarokana alal mahajjatil baidho, lailauha kaana hariha laayazi'u anha illa haariq.

Waqoolalloohu ta' ala fii kitabihil aziizil kariim, wahuwa asdaqol qooiliin, auudzubillaahiminsyaithoonirrojiim. Bismillaahirrahmaanirrohiim " Yaa ayyuhalladziina aamanuttaqullooha haqqo tuqootihi walaa tamuutunna illa wa antum muslimuun. Wa qoola rasulullooh saw. Ittaqillaaha khaitsu ma kunta wa at bi issayyiatal hasanata tamhuuha wakholiqinnasi bi khuluqin hasanin.

Sodaqaallaahul adziim wa sodaqo rosululuhunnabiyyul kariim wa nahnu ala dzaalika minasayaahidin wasyaakiriin wasshoolihiin wal hamdulillaahiroobbil aalamiin.

Ma' asyiral muslimiin wa zumratal mukminiina rahimakumullooh..Uushiikum wa nafsii wa iyyaaya bittaquwallooh faqod faazal muttaquun.

Hadirin bapak - bapak jamaah sholat jum'at yang insha Allah dimuliakan Allah SWT. Segala puji dan sanjung kita persembahkan kepada Allah SWT zat yg maha tunggal sang pemilik kebesaran, keagungan dan kemuliaan, pujian tiada batas tiada bertepi dan tiada akhir kita persembahkan kepada zat sang pemilik qada dan qadarnya. Pujian yg terus deras mengalir dari lisan dan qolbu seorang mukmin yang jiwanya selalu khusyu' dan tenang. Pujian untuknya dalam setiap keadaan baik susah maupun senang.

Aku bersaksi bahwa tiada illah, tiada rab, tiada tuhan yg patut disembah dan di ibadahi melainkan hanya Allah SWT semata tidak ada sekutu baginya.

Dan aku juga bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan rosul nya yang diutusnya untuk membawa risaalah kenabian teragung dan termulya yaitu Al quraanul kariim.

Selaksa sholawat berbingkai salam semoga selalu tercurahkan kepada sang mahkota alam pelipur lara dikala duka, pengobat qolbu dikala rindu, penyejuk hati dikala tersakiti Baginda Nabi agung Muhammad SAW berserta para keluarga, sahabat dan orang orang yang berittiba' kepadanya untuk mengharap syafaat beliau di hari akhir.

Hadhirin jamaah jum'at yg dimuliakan Allah SWT.

Sahabat Anas bin Malik pernah meriwayatkan sebuah hadist Rasulullooh SAW. " Kunna juluusan ma'arrosuulihi- suatu hari kami sedang duduk duduk bersama Rosulullooh SAW. Kemudian beliau bersabda " akan lewat sebentar lagi dihadapan kalian seorang laki laki penduduk syurga" - rajuulun min ahlil jannah kata Rasulullaah SAW.

Tidak berapa lama kemudian lewatlah di depan Rasulullaah SAW dan para sahabat seorang laki-laki dari kaum anshor. Tanthifu lihayaatuhu min wudhuu' ihi. Masih ada bekas air wudhu yang menempel pada wajahnya,

Qod ta'alqonna fiiyaadihissyimaal dan dia juga sedang menenteng sepasang sandalnya ditangannya sebelah kiri..itulah yang rasul bilang rajuulun min ahlil jannah atau laki-laki penduduk syurga. Dihari kedua rasulullaah kembali berkata akan lewat di hadapan kalian rajuulun min ahlil jannah..seorang laki laki penduduk syurga, dan ternyata yang lewat laki-laki yang kemarin. Sampai dihari ketiga rasul mengatakan hal itu kembali dan yang lewat orang itu itu lagi.

Para sahabat sangat heran amalan apa yg diperbuat laki-laki dari kaum anshor tadi sehingga dia ditetapkan Allah SWT menjadi penduduk syurga?

Begitu penasarannya salah satu sahabat yang bernama Abdullaah bin amr bin ash bermaksut mengikuti dan hendak tinggal dirumah laki laki tadi dengan maksut ingin tahu dan ingin meniru amal perbuatan laki laki tadi sehingga dia bisa ditetapkan Allah SWT menjadi penduduk syurga.

Kemudian dia menemui laki-laki tadi dan mengatakan " inni lahaitu abi"

Kemudian dia menemui laki-laki tadi dan mengatakan " inni lahaitu abi" sesungguhnya aku sedang berselisih faham dengan ayahku. Fa aksamtu dan aku bersumpah..alla adkhula ilaihi tsalaatsan.. aku tidak akan masuk kedalam rumahku selama masa 3 hari. Jadi izinkanlah aku untuk tinggal dirumahmu dalam masa 3 hari itu..Sebenarnya ini hanya alasan Abdullaah bin amr bin ash untuk bisa tinggal dirumah laki-laki tadi. Lalu abdullah bin amr bin ash di izinkan oleh laki-laki tadi untuk tinggal dirumahnya. Kemudian setiap hari pagi siang dan malam Abdullah bin amr bin ash selalu memperhatikan, namun anehnya selama 3 hari dirumahnya dia tidak melihat sebuah amalan yang istimewa yang dilakukan oleh laki laki tadi..Falam yaroohu yaquumu minallaili syaian, (tidak pernah dilihatnya selama dia tinggal disitu laki laki ini mendirikan sholat malam), namun ada sesuatu hal yang menarik bahwa setiap malam yg dilakukan laki-laki ini..Ghoiro annahu menurut laporan dari Abdullah bin amr bin ash yaitu..Idza ta'arro wa taqollub alaa firosyihi fakabbaro - Ketika malam laki laki ini tidur dan membolak balikkan badan nya kekiri dan kekanan dia mengucapkan takbir Allaahu Akbar. Begitu kabarnya setiap dia memiringkan badan ke kiri ataupun ke kanan, Hatta yaquuma li sholaatil fajr-- sampai dia terbangun untuk mendirikan sholat subuh.

Akhirnya setelah masa 3 hari Sohabat Abdullah bin amr bin ash tinggal bersama dan tidak pernah melihat amalan yang istimewa dia pun pamit pulang seperti janjinya untuk tinggal hanya selama masa 3 hari. Kemudian dia berkata kepada laki-laki tadi" Inni lam yakun baini wa baina abi ghodobun", sesungguhnya aku dengan ayahku tidak pernah marahan atau berselisih faham. Aku kesini karena penasaran ingin tau amalan apa yg engkau perbuat sehingga Rasulullooh saw menyebut engkau selama 3 hari berturut turut sebagai Rajuulun min ahlil jannah.. laki-laki yg ditetapkan sebagi penduduk syurga, kata dia.

Laki-laki tadi menjawab " Maa huwa illa maa roaita " Aku tidak melakukan apa apa selain apa yang engkau lihat.

Ghoiro anni kecuali aku ini..Laa Ajidu finafsii li ahadin minal muslimiina ghissyan, walaa ahadan ala khoirin a' thohulloohu iyyah--aku tidak dapati dalam diriku ini terhadap seorang pun dari kalangan orang orang mukmin ghissyan rasa iri dengki hasad dan juga kepada saudaraku orang islam siapapun yg diberikan kebaikan berupa nikmat dari Allah swt aku juga tidak pernah punya rasa iri dan dengki.

Kemudian Abdullah menjawab " haadzallatii wa hiyallatii laa nuthiiq..hal inillah yg membuat mu istimewa dan hal ini lah yang kami tidak bisa melakukannya.

Nah kisah tadi dr rojuulun min ahlil jannah, ini adalah sebuah etika yang di ajarkan oleh Al qur'an yaitu mengenai Salaamatushodr atau hati yang selamat. Hati yang terbebas dari rasa iri dengki, hasut, fitnah, ghibah, namiimah.

Salaamatushodr terdiri dari 2 kata yaitu: 1. Salaam dan 2. As shodr

Salaam berasal dr kata Salaamah - saliima yaslamu

Misal saliimal mushafir. Maksutnya seorang mushafir yang selamat melakukan perjalanan mulai dari berangkat sampai pulangnya.

Salah satu nama Allah SWT adalah Assalaam yang artinya adalah li salaamatihi mimma yalhaq al mukhluqin..Allah SWT selamat dari apa saja sifat sifat yang melekat pada diri makhluqnya, selamat dari aibnya dari kekurangan nya dan

Allah SWT berfirman Yauma layan fa' u maalun walaa banuun illaa man athollaaha bi qolbin saliim.

Hari dimana nanti tidak akan lagi berguna harta dan anak anak keturunan kecuali orang orang yang menghadap Allah swt bi qolbin saliim atau dengan hati yang selamat.

Di ayat lain dlm surah Al a'raf Allah swt juga berfirman" Wanazaqna maa fii sudhuurihim min ghillin - nanti di akhirat akan dicabut dari dada dada orang yg beriman apa itu ghillin rasa iri dengki hasut dan berbagai penyakit hati lainnya atau yg biasa kita sebut dengan Amrodul quluub.

Barakallaahu li walakum fil.quranil hakim, wa na fa'ani wa iyyakum minal aayati wa dzikril hakiim innahu ta'ala jawwadun kariim, malikun barrun ro'uufurrahim wa nastaghirullah innahu huwal ghofuururrahiim.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Semoga Allah memberikan kita afiat. Tak kalah pentingnya semoga Allah memberikan kita hati yang bersih, hati yang selamat, hati yang tidak memiliki penyakit. Karena sesungguhnya siapapun yang ingin memiliki kualitas dalam kehidupan dimulai pada hati yang bersih. Jika seseorang mendapatkan hati yang salim maka ia mendapatkan pikiran yang positif, dan pikiran yang positif akan berjalan beriringan memberikan kualitas dalam kehidupan kita.