Koneksi Antar Materi Elaborasi dari Pemahaman Ki Hadjar Dewantara
Koneksi Antar Materi – Elaborasi dari Pemahaman Ki Hadjar Dewantara
Oleh: Ii Istiqomah, S.Pd.
Sebelum saya mempelajari modul 1.1 tentang filosofi Ki Hadjar Dewantara, saya menganggap bahwa peserta didik adalah ibarat kertas kosong yang perlu diberi coretan-coretan. Dan sebagai pendidik saya harus memenuhi kertas kosong tersebut dengan berbagai coretan ilmu pengetahuan yang saya miliki, sehingga anak memiliki pengetahuan yang mumpuni dalam menjalani kehidupannya. Selain itu, menjadi seorang pendidik berarti dapat bersikap otoriter terhadap muridnya supaya muridnya tersebut menjadi pribadi yang lebih baik.
Namun pemikiran saya berubah sesaat setelah saya mempelajari modul 1.1 tentang filosofi Ki Hadjar Dewantara (KHD). Menurut KHD, anak-anak terlahir ibarat sebuah kertas yang sudah terisi tulisan tapi tulisan tersebut masih nampak pudar. Dan tugas kita sebagai pendidik adalah menebalkan tulisan tersebut. Ya, tugas pendidik hanya sekedar ‘menuntun’ peserta didik mengembangkan kemampuan yang dimilikinya menjadi lebih baik. Hal ini karena setiap anak terlahir dengan kodrat dan keunikannya masing-masing. Pendidikan itu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Selain itu pendidikan tak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan (kognitif) semata melainkan juga sikap (afektif) dan keterampilan (psikomotorik) peserta didik pun harus dikembangkan. Sikap otoriter seorang pendidik terhadap peserta didik juga perlu dihilangkan, karena seorang pendidik itu harusnya menjadi teladan, mengayomi dan memberi semangat kepada peserta didiknya. Hal ini sesuai dengan semboyan pendidikan Ing Ngarso Sung Tulodo, Ind Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Yang harus segera saya lakukan adalah memperbaiki paradigma saya tentang arti sesungguhnya dari pendidikan. Dan menerapkan pemikiran KHD tentang pendidikan yang berpihak pada anak dengan cara merdeka belajar. Saya yakin, setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda, oleh karenanya saya tidak akan memaksakan mereka untuk dapat menguasai bidang ilmu secara cepat. Ibarat sebuah planet-planet yang berputar pada orbitnya masing-masing, begitu pun dengan anak-anak mereka akan menguasai satu bidang keilmuan sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Balaraja, 29 Agustus 2021.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi