IMAM GHAZALI

Penulis Sedehana asal Jawa Timur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Visual, Auditory, dan Kinestetik

Visual, Auditory, dan Kinestetik

Suksesnya belajar peserta didik karena gaya belajar. Apakah visual, auditory, atau kinestetik. Setiap peserta didik harus mengetahuinya. Sehingga mempermudah guru untuk memahamkan materi yang diajarkan. Peserta didik sangat nyaman dalam mengikuti pembelajaran. Sehingga hasil prestasi belajar sangat baik. Dengan gaya belajar, semangat dan motivasinya melejit tinggi.

Pertama, gaya belajar visual. Ini berfokus pada penglihatan. Maksudnya bahwa dia akan lebih fokus mengikuti pembelajaran dengan memanfaatkan penglihatan. Tipe visual lebih menekankan pada warna-warna. Dia akan konsentrasi jika media dan materi pelajaran berwarna-warni. Biasanya, memiliki jiwa seni dengan nilai artistik.

Karakteristiknya yaitu lebih mudah mengingat yang dilihat daripada yang didengar. Kedua, lebih suka membaca daripada dibacakan. Ketiga, berbicara dengan tempo yang agak cepat. Keempat, cukup peduli dengan penampilan dan pakaian. Kelima, lebih menyukai berpraktek atau berdemonstrasi daripada berpidato. Keenam, sulit menerima intrsuksi secara verbal, kecuali ditulis. Kedelapan, tidak mudah terganggu dengan keramaian. Kesembilan, suka menggambar apapun di kertas.

Kedua, gaya belajar auditory. Berfokus pada pendengaran atas informasi dan pengetahuan. Tipe ini tidak masalah dengan media atau materi berbentuk visual. Yang penting yaitu mendengarkan yang disampaikan oleh guru dengan baik dan maksimal. Dia cepat menghafal yang didengar. Sedangkan yang dilihat, agak lama menghafalnya atau sulit.

Karakteristiknya yaitu pertama, lebih mudah mengingat yang didengar dan daripada yang dilihat. Kedua, lebih senang mendengarkan daripada yang dilihat. Ketiga, merasa tidak enak atau terganggu dengan keramaian. Keempat, merasa sangat kesulitan jika tugas yang melibatkan visual. Kelima, sangat pandai menirukan nada atau suara. Keenam, ketika membaca, lebih suka dengan mengeluarkan suara atau menggerakkan bibir. Keenam, lebih suka diam atau pasif. Ketujuh, mudah mengingat nama orang saat berkenalan. Kedelapan,

Ketika, gaya belajar kinestetik. Lebih menyenangi belajar dengan gerakan. Tipe ini tidak hanya sekedar membaca, tetapi dilanjutkan dengan mempraktekkannya. Selain itu, lebih suka menyentuh objek yang dipelajari. Dia akan sangat mudah memahami dengan menyentuhnya. Dia juga lebih banyak bergerak ketika di kelas. Artinya, tidak betah diam. Suka bergerak ke mana-mana.

Karakteristiknya yaitu pertama, senang belajar yang dilakukan dengan praktek. Kedua, sulit dalam menulis, tetapi sangat pandai untuk bercerita. Ketiga, menyukai aktifitas yang melibatkan gerakan tubuh (misalnya menari dan olahraga). Keempat, Saat berkomunikasi dengan orang lain, lebih banyak menggunakan isyarat tubuh. Kelima, ketika menghafal lebih suka dilakukan sambil berjalan.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap Pak...terima kasih ulasannya. Sukses selalu

11 Oct
Balas

Keren pak ulasannya

11 Oct
Balas



search

New Post