IMAM GHAZALI

Penulis Sedehana asal Jawa Timur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Tahap Pratulis dalam Menulis supaya Tulisan Eksis
Gambar: modifikasi dari Hadstar.com

Tahap Pratulis dalam Menulis supaya Tulisan Eksis

Tahap Pratulis dalam Menulis supaya Tulisan Eksis

#TantanganGurusiana

Tantangan hari ke-117

Menulis merupakan sebuah proses kreatif. Yaitu beberapa tahapan menuju terwujudnya karya tulis yang baik. Tahapannya ada tiga. Pratulis, penulisan, dan penyuntingan. Tahap pratulis, bagian paling awal yang sangat diperlukan dalam menulis. Tahap ini sebagai persiapan sebelum meracik tulisan. Tujuannnya supaya mudah dalam pelaksanaannya. Sehingga, hasil tulisan maksimal. Tanpa pratulis, sebenarnya bisa juga. Namun, hasilnya pasti tidak maksimal.

Apa sajakah tahap pratulis? Ada empat tahap yang harus dilaksanakan. Pertama, menetapkan topik yang akan ditulis. Kedua, menetapkan tujuan tulisan. Ketiga, mengumpulkan informasi tambahan dan pendukung tulisan. Keempat, membuat outline (rancangan tulisan). Keempat tahap pratulis ini, secara berurutan pelaksanaannya. Sehingga penulis lebih mudah dalam menuangkan ide. Arah tulisan jelas dan tidak amburadul ke sana ke mari.

Pertama, menetapkan topik yang akan ditulis. Cara gampangnya, ide yang akan ditulis. Ide ini sangat melimpah. Penulis bisa mendapatkan dimana saja. Pintar-pintarlah penulis untuk menemukannya. Kreatif dan inovatif perlu dihadirkan pada tahap ini. Salah satu cara mudah yaitu banyak membaca. Dengan membaca, penulis akan memiliki banyak pengetahuan. Baik itu membaca buku secara manual maupun digital (e-book). Inilah yang akan mempermudah penemuan dan pengembangan topik tulisan.

Kedua, menetapkan tujuan tulisan. Tahap ini sangat penting. Karena menentukan kemana arah tujuan tulisan. Bertujuan untuk mempermudah penyajian tulisan. Tanpa mengetahui tujuan tulisan, maka penulis sulit mengarahkan tulisan. Secara garis besar, tujuan tulisan meliputi menceritakan peristiwa, memberikan penjelasan dan pengarahan, meyakinkan, dan merangkum. Silakan penulis pilih tujuan tulisan tersebut. Guna menulis yang terarah dan mudah. Arah pikiran menulis, jelas.

Ketiga, mengumpulkan informasi tambahan dan pendukung tulisan. Topik sudah ditentukan. Kemudian, tujuan tulisan sudah ditetapkan dengan baik. Selanjutnya, untuk mengembangkan tulisan, perlu perbanyak informasi tambahan dan pendukung. Bisa disebut juga dengan perbanyak referensi. Hal ini didapat dengan pengetahuan yang banyak. Pengetahuan tersebut diperoleh dengan membaca. Dengan banyak referensi, maka pengembangan tulisan menjadi mudah dan asik.

Keempat, membuat outline atau rancangan tulisan. Ibaratkan orang membuat rumah, outline itu seperti desain. Garis-garis besar tulisan. Inilah yang akan menuntun penulis dalam menulis. Seperti ide pokok tiap paragraf. Yang kemudian diuraikan dengan beberapa kalimat. Maka, jadilah satu paragraf. Kumpulan beberapa paragraf menjadi satu tulisan. Dengan outline, mempermudah penulis dalam mengembangkan tulisannya. Otak akan menjadi lebih ringan dalam berpikir. Arah tulisan juga akan teratur tidak acak-acakan. Efeknya, tulisan menjadi gurih dan renyah dibaca.

Jika tahap pratulis sudah sukses dilaksanakan, maka tahap penulisan selanjutnya berupa penulisan dan penyuntingan mudah dilaksanakan. Hasilnya, karya tulis benar-benar eksis.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus ilmu pratulisnya Pak. Trims telah berbagi

19 May
Balas

Semoga bermanfaat bu brow

19 May



search

New Post