IMAM GHAZALI

Penulis Sedehana asal Jawa Timur...

Selengkapnya
Navigasi Web
Capaian Pembelajaran itu Kompetensi dan Konten

Capaian Pembelajaran itu Kompetensi dan Konten

Hal utama di kurikulum merdeka itu capaian pembelajaran (CP). Inilah awal sebelum melangkah selanjutnya. Jika CP sudah paham dan mahir, maka insyaallah mudah untuk kegiatan selanjutnya. Sebaliknya, jika CP belum paham, pasti bingung apa yang akan dilakukan dalam membuat perangkat pembelajaran.

Apakah capaian pembelajaran? Sejumlah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai siswa di setiap fase, dimulai dari fondasi dasar, berlanjut ke pendidikan dasar dan menengah. Setiap fase terdiri beberapa capaian pembelajaran. Maka, siswa harus mencapai beberapa CP tersebut di akhir fase. CP ini berjenjang. Sehingga kompetensi di sebelumnya tidak akan diulang di fase selanjutnya.

Lantas, darimanakah mendapatkan capaian pembelajaran? Apakah membuat sendiri? Jika ya, bagaimanakah cara pembuatnya? Jawabannya yaitu tidak. Karena sudah disediakan oleh kemendikbudristek melalui keputusan kepala BSKAP nomor 033/H/KR/2022 tentang capaian pembelajaran. Silakan download! Jadi, pemerintah menyediakan tujuan CP di akhir fase. Satuan pendidikan (guru) diberikan keleluasaan untuk membuat strategi dan cara atau alur untuk mencapainya.

Capaian pembelajaran itu diawali dengan elemen. Elemen adalah kelompok kompetensi esensial yang berlaku sama untuk mata pelajaran yang sama di setiap fase. Misalnya, elemen untuk mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti (PAIBP) yaitu al-Qur’an dan hadis, Aqidah, Akhlak, Fikih, dan Sejarah Peradaban Islam. Maka, elemennya sama di setiap fase mapel PAIBP di semua jenjang.

Capaian pembelajaran itu terdiri atas kompetensi dan konten. Kompetensi itu kemampuan yang diindikasikan dalam bentuk kata kerja. Konten itu materi. Contoh kompetensi seperti mengenal, memahami, mempraktekkan, dan lain-lain. Untuk konten, misalnya di PAIBP fase A seperti huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf hijaiyah bersambung, surat-surat pendek, rukun iman kepada Allah, dan lain-lain.

Apakah manfaat mengetahui kompetensi dan konten di CP? Yaitu untuk kompetensi mempermudah dalam membuat tujuan pembelajaran. Hasilnya, tujuan pembelajaran sesuai dengan kemampuan dan keadaan siswa di satuan pendidikan. Untuk konten, mengetahui materi yang akan diajarkan dalam pembelajaran. Sehingga fokus pada materi yang diajarkan. Efeknya, capaian pembelajaran bisa tercapai dengan maksimal di akhir fase.

Penulis ambil satu capaian pembelajaran PAIBP fase A (kelas 1 dan 2) elemen fikih (Keputusan kepala BSKAP nomor 033/H/KR/2022). Peserta didik mampu mengenal rukun Islam dan kalimah syahadatain, menerapkan tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir dan berdoa setelah salat. Dari CP tersebut, kompetensinya yaitu mengenal dan menerapkan. Untuk konten (materi) yaitu rukun islam, kalimah syahadatain, tata cara bersuci, salat fardu, azan, ikamah, zikir, dan berdo’a setelah salat.

Jadi, jika ingin mudah dalam mengajar di kurikulum merdeka, maka kuasai capaian pembelajaran dengan mengetahui dan memahami kompetensi dan kontennya! Yang selanjutnya akan diturunkan ke tujuan pembelajaran (TP).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Terima kasih Pak pencerahannya. Ulasan yang informatif

25 Sep
Balas

Informatif sekali, terutama bagi yang baru mengenalnya. Semoga manfaat ilmunya. Aamiin ...

25 Sep
Balas



search

New Post