Ayam Geprek
#Tagur Hari Ke-175 (365)
oleh: Ika Iffah Ilmiah
Ayam geprek merupakan masakan favorit keluargaku. Selain rasanya yang aduhai. Pengolahannya juga simpel alias tidak ribet. Bagi penyuka sambal segar cadas, pasti akan menyukainya.
Dilansir dari kompas.com. Ayam geprek tumbuh dan berkembang pertama kali di kota pelajar, Yogyakarta. Ruminah (56) adalah pendiri warung ayam geprek "Bu Rum" di Yogyakarta.
Awalnya, beliau hanya berjualan masakan dan ayam kentucky (ayam tepung). Sejarah dimulai saat seorang pelanggannya, mahasiswa asal Kudus sering minta dibuatkan aneka sambal yang diulek dengan ayam kentucky. Tujuannya agar tekstur ayam lebih hancur.
Lambat laun, ayam dengan ulekan aneka sambal tersebut lebih dikenal dengan nama ayam ulek atau ayam gejrot. Namun ibu Ruminah lebih memilih nama ayam geprek.
Sejak awal tahun 2017. Kuliner ini mulai dikenal diseluruh wilayah nusantara. Bahkan menu ayam geprek sudah ada di resto-resto terkemuka. Bisnis kuliner! Berawal dari masakan tradisional, lalu menjelma menjadi masakan mewah dan berkelas.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren
Jadi pengen ayam geprek nih Bun, hehe
Em, langsung membayangkan ayam gepreknya di depan mata, Bun. Sedaaap. Salam literasi, Bun.
anak kos memang penuh kreativititas
Ayam geprek memang MantuL Bun. Salam sukses selalu
Jadi pingin ayam geprek, mantap Salam literasi Bunda
Ayam geprek.. keren Bun ulasannya