#TantanganGurusiana

Cukup terkejut juga saya saat menerima telepon dari Mem Lisda, mantan rekan guru saya dulu. Mem memberitahu kalau Bu Elfri sudah meninggal karena kecelakaan. Kami bertiga pernah mengajar di satu sekolah yang sama. Namun kami sekarang sudah tidak mengajar lagi di sekolah itu.

Mendengar itu saya dan teman guru juga berangkat ke rumah sakit. Dan ternyata sudah banyak teman-teman yang menunggu di sana. Mereka sudah lebih dulu masuk ke ruang IGD dan melihat jenazah Bu Elfri. Saya dan teman saya pun langsung ke ruang IGD. Kami melihat di sana ada keluarganya, adik-adiknya yang sangat terpukul. Mereka merasa sangat kehilangan kakaknya.

Bu Elfri dikenal sebagai seorang guru yang baik, periang. Ia juga suka sesekali travelling bersama teman-temannya. Karena itu banyak guru yang suka padanya. Bu El juga pernah menjadi guru anak perempuan saya saat anak saya masih kelas VI SD. Anak saya bilang kalau Bu El itu baik orangnya.

Inilah misteri kehidupan. Tak seorang pun yang tahu kapan waktunya menghadap Tuhan. Kadang kita tak mengerti kenapa ini harus terjadi. Padahal Bu Elfri sebentar lagi mau menikah dengan teman guru yang juga dulunya satu tempat mengajar dengan saya. Baju pengantinnya sudah hampir selesai. Tapi sayang ia belum sempat memakainya.

Selamat jalan Bu El. Kiranya Ibu sudah berada di sisi-Nya. Perjuanganmu sudah selesai. Kiranya orang tua serta keluarga di kampung yang ditinggal diberi kekuatan dan penghiburan dari Tuhan.

Medan, 8 Februari 2021