Bertetangga
#TantanganGurusiana
Kita ini memang makhluk yang bersosialisasi. Kita hidup di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Kita tidak bisa hidup sendiri. Pasti kita butuh teman yang bisa diajak bicara, diajak mendengarkan kita. Begitu juga sebaliknya. Walaupun ada juga orang yang tidak mau bersosialisasi atau kurang bisa bersosialisasi. Kita tidak tahu alasan yang pasti kenapa dia tidak bisa bersosialisasi.
Kita juga pasti menginginkan hidup rukun dengan tetangga. Walau kenyataannya banyak ibu-ibu yang saling bertengkar hanya karena masalah anak-anak. Depan rumah saya pernah juga seperti itu. Karena anak yang satu dibuat nangis oleh temannya, datanglah orang tua si anak yang nangis ini karena anaknya mengadu. Maka terjadilah perang mulut di jalanan. Tetangga pun pada berdatangan.
Ada tetangga yang baik. Ada juga yang tidak. Yang baik contohnya dengan murah hati memberikan bunga yang cantik kepada tetangganya yang meminta. Atau membagikan kue yang dia masak kepada tetangganya. Tapi yang jahat juga ada. Contohnya mencuri sepatu yang diletakkan di rak sepatu depan rumah, dan lain-lain. Atau menggosipin tetangganya. Kita sendiri termasuk tetangga yang bagaimana? Pasti yang pertama ya.
Medan, 17 Februari 2021
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar