IDA RIANAWATY

Aku lahir di Lampung, 12 Maret 1974. Saat ini aku tinggal di Jl.Buton Gg.Anggrek VI No.2 Kedungsari Kota Magelang. Aku dikaruniai seorang putri yang cantik dan ...

Selengkapnya
Navigasi Web
KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN IPA DI ERA DIGITAL

KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN IPA DI ERA DIGITAL

Ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Oleh karena itu seorang guru harus dapat memberikan pengalaman belajar yang berkesan bagi siswa, sehingga proses pembelajaran di kelas tidak hanya sekedar transfer of knowledge.

Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. IPA berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga sains bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari (BSNP, 2006).

Bentley dan Watts dalam Depdiknas (2006) mengemukakan bahwa persoalan atau tema IPA dapat dikaji dari aspek kemampuan yang akan dikembangkan pada diri peserta didik, yakni mencakup aspek mengkomunikasikan konsep secara ilmiah, aspek pengembangan konsep dasar sains, dan pengembangan kesadaran IPA dalam konteks ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, agar peserta didik SMP dapat mengenal kebulatan IPA sebagai ilmu, maka seluruh tema/persoalan IPA pada berbagai jenis objek dan tingkat organisasinya dapat dijadikan bahan kajian, sepanjang tetap dalam kerangka pengenalan.

Siswa sekolah menengah seharusnya sudah dilatih bagaimana ia harus mengorganisasi data untuk menjawab pertanyaan, atau bagaimana ia dapat mengorganisasi kejadian-kejadian untuk dijadikan alasan pembenar yang paling kuat. Sehingga siswa memiliki kemampuan untuk berkomunikasi baik secara tertulis dan lisan kepada orang lain. Hal ini tentu saja memerlukan desain pembelajaran yang dapat mengoptimalkan seluruh potensi siswa. Berbagai model, metode, strategi pembelajaran yang telah dikembangkan dapat dijadikan alternatif pilihan bagi guru untuk menciptakan proses pembelajaran yang baik. Selain itu pemilihan media pembelajaran dan pemanfaatan TIK juga sangat penting untuk sebuah proses pembelajaran yang berkualitas.

Pembelajaran Sains di tingkat SMP/MTs. diharapkan ada penekanan Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) secara terpadu yang diarahkan pada pengalaman belajar untuk merancang suatu karya melalui penerapan konsep Sains dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana. Selain itu ditekankan juga pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan sikap ilmiah. Pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar didasarkan pada pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru (BSNP, 2006:73).

Pesatnya perkembangan TIK saat ini hendaknya dapat dimanfaatkan guru untuk menciptakan proses pembelajaran IPA yang berkualitas dan bermakna. Oleh karena itu seorang guru diharapkan dapat mengikuti dan mengimbangi pesatnya perkembangan TIK di era digital, karena kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat terus menerus berubah.

Proses pembelajaran IPA yang bermakna dan berkualitas adalah yang mampu memberikan pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan sikap ilmiah. Dalam rangka memberikan pengalaman belajar langsung tersebut, seorang guru diharapkan dapat memanfaatkan TIK untuk memperjelas konsep IPA yang abstrak menjadi lebih kongkrit dengan menggunakan multimedia seperti komputer, internet, video dan lain-lain yang dikembangkan agar pembelajaran IPA menjadi lebih berkesan dan bermakna. Kesiapan sarana dan prasarana, serta sumberdaya manusia sangat diperlukan agar pembelajaran IPA berbasis TIK dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu sangatlah penting bagi guru untuk memahami konsep dasar TIK yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan proses pembelajaran yang efektif, konsruktif dan menarik. Guru dituntut untuk pandai meramu berbagai strategi pembelajaran yang memanfaatkan TIK, seperti kapan menggunakan chat, e-mail, milist, blog, elearning, presentasi dengan slide powerpoint, simulasi, dan lain-lain.

Berbagai Model pembelajaran (Teaching Models) atau (Models of Teaching) dapat dipilih guru dalam mendesain proses pembelajaran IPA berbasis TIK. Istilah model pembelajaran adalah pendekatan tertentu dalam pembelajaran yang tercakup dalam tujuan, sintaks, lingkungan dan sistem manajemen Jenis-jenis model pembelajaran menurut Arends (1997:7) antara lain: model pembelajaran langsung (Direct Instruction), model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning), model pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Instructions), dan strategi-strategi belajar (Learning Strategies). Proses pembelajaran dituntut selalu menyesuaikan dengan dinamika masyarakat. Ada kecendrungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan belajar lebih baik jika lingkungan diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan memgetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat jangka pendek tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan jangka panjang.

Tujuan utama pendidikan adalah untuk menciptakan manusia seutuhnya (keutuhan dua dimensi, jasmani dan rohani), untuk membentuk pribadi peserta didik yang sempurna. Menurut Abdurrahman (2007: 74-91) pendidikan menunjukan adanya proses yang berkesinambungan yang meliputi unsur kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan pendidikan yang dinamis akan sangat dapat terlaksana jika ditunjang dengan kurikulum yang tepat, dan SDM yang berkualitas yang mampu mengikuti percepatan perkembangan TIK.

Guru abad 21 harus menguasai banyak pengetahuan (akademik, pedagogik, sosial dan budaya), mampu berpikir kritis, tanggap terhadap setiap perubahan, dan mampu menyelesaikan masalah. Guru diharapkan bisa menjadi pemimpin dan agen perubahan, yang mampu mempersiapkan anak didik untuk siap menghadapi tantangan global di luar sekolah. Seorang guru sangat menyadari banyaknya dampak positif dalam penerapan TIK dalam pembelajaran di sekolah, tetapi sebagai pendidik mempunyai seorang guru juga memiliki tanggung jawab dalam meminimalisasi dampak negatif TIK yang muncul baik secara individual, maupun sosial. Jangan Biarkan anak-anak kita terlalu asyik dengan facebook, twitter dan games-games online lainnya atau bahkan hal-hal yang mengarah pronografi. Arahkan siswa-siswi kita agar memanfaatkan TIK untuk hal-hal yang positif sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi penerus harapan bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. 2007. “Meaningful learning”, Re-Invensi Kebermaknaan. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Arends, Richard I. 1996. Classroom Instructional and Management. The McGraw-Hill Cpmpanies, Inc.

BSNP. 2006. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Menengah Pertama dan Menengah Atas. Jakarta: BSNP.

Depdiknas, (2006). KTSP: Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPA Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Kurikulum.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post