Ida Nurul Kifayati, S.Pd., M.Pd.

Menjadi seorang guru telah menjadi impian sejak kecil, Lulus Pendidikan Bio D3 IKIP Yogyakarta pada tahun 1987. Pada tahun 1989 ia memperoleh SK Penempatan di S...

Selengkapnya
Navigasi Web
MADING KELAS

MADING KELAS

MADING KELAS

Oleh Ida Nurul Kifayati, S.Pd., M.Pd

#TMG-84

#MediaGuruIndonesia

#Gurusoana

Pembelajaran Projec Based Learning merupakan model pembelajaran yang sangat menantang kreativitas siswa. Pembelajaran Projec Based Learing atau disingkat PjBL merupakan prmbelajaran berbasis proyek, pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses berbasis proyek. (Afriana, 2015).

Grant (2002) mendefinisikan PjBL merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap duatu topik. Pserta didik secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terjadap permasslahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata dan relevan.

Karakteristik modfl ini yaitu pederta didik dihadapkan permasalahan konkrit, mencari solusi dan mengerjakan proyek dalam Tim untu mengatasi masalah tersebut.

Dalam pembelajaran Biologi materi Makanan dan Sistem Pencernaan makanan sangat pas sebagai contoh praktek baik penggunaan model ini.

Sebagai contoh peserta didik diberi tugas proyek Membuat Mading Kelas dengan Tema makanan. Tugas diselesaikan dalam kelompok. Satu kelompok terdiri dari 5 sampai 7 orang. Waktu yang diberikan 1 minggu. Ukuran panjang dan lebar Mading ditentukan. Isi sub tema bahan dan teknik pembuatan diberi kelelyasaan terserah pada kreativitas siswa.

Ciri dari PjBL adalah sebagai berikut:

a) peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja.

b) adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik

c) peserta didik menesain ptoses dan menentuka solusi dan tantangannyang diaukan

d) peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengelola informasi untuk menyeledaikan masalah

e) proses evaluasi dijalankan secara kontinyu

f) peserta didik secara berkala melakukan refleksi aktivitas yang sudah diajarkan.

g) produk akhir aktivitas belajar akan di evaluasi decara kualitatif

h) situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan (Global SchoolNet, 2000)

Keunggulan BjBL yaitu :

1. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar.

2. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah

3. Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem yang komplek

4. Meningkatkan kolaborasi.

5. Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktekkan keterampilan komunikasi

6. Meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber sumber

7. Memberikan pengalaman kepada peserta didik mengelola priyek dan membuat alokasi waktu.

8. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki kemudian di emplementasikan dalam dunia nyata.

10. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan sehingga peserta didik maupun pendidik mdnikmati proses pembelajaran( Kurniasih dalan Nurfitriysni, 2016).

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post