Bojonegoro (15 April 2017), Kegiatan Pelatihan Menulis : Satu Guru Satu Buku (SAGUSABU) yang dimotori oleh IGI Bojonegoro bekerjasama dengan Media Guru berlangsung sukses. IGI yang bermoto "sharing and growing together" selalu fokus pada peningkatan mutu guru. Bapak Drs. Ufar Ismail, M.Pd selaku ketua IGI Bojonegoro menyampaikan bahwa IGI selalu menerapkan "quality oriented," sehingga seluruh peserta diharapkan mampu menghasilkan sebuah produk menulis, yaitu buku. Kegiatan yang diikuti oleh 75 peserta dari Bojonegoro, Tuban, Blora ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro. Bapak Hanafi berpesan bahwa budaya literasi harus diterapkan pada lingkungan sekolah,tidak berhenti untuk diri sendiri.

Pelatihan yang akan dilaksanakan selama dua hari ini (15 - 16 April 2017) ini menghadirkan Bapak Muhammad Ihsan selaku Pimpinan Umum Media Guru. Beliau membakar semangat seluruh peserta untuk praktik menulis. "Profesi guru itu adalah profesi yang dekat dengan literasi. Banyak pengalaman yang bisa dituangkan menjadi tulisan yang menarik" ujarnya. Beliau menambahkan "Temukan alasan dan impian mengapa anda menulis buku." Media Guru yang akan merayakan ulang tahun pada 22 Mei 2017 mendatang akan meluncurkan "Gebyar Literasi Media Guru." Seluruh buku yang pernah diterbitkan oleh Media Guru akan di launching serentak. Ini merupakan momen yang istimewa karena dalam pelatihan ini seluruh peserta akan praktik menulis.

Mas Eko Prasetyo selaku Pimpinan Redaksi Media Guru juga banyak berbagi pengalaman tentang kelas menulis yang diikuti oleh guru dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta ditantang agar mampu menulis sebuah buku. Sebuah tantangan yang tampaknya sulit dicapai bagi guru yang tidak terbiasa menulis. Akan tetapi, motivasi dan tips menulis yang beliau berikan telah membuka harapan bagi peserta yang sudah bertekat bulat belajar menulis hingga mampu menghasilkan buku. Bukan hal yang mustahil bukan jika seluruh peserta memiliki keyakinan yang sama bahwa, semua mampu, semua bisa karena semua akan saling mendukung.

Inilah saat dimana membuktikan bahwa guru tidak hanya pandai bicara di depan siswa, tapi guru juga bisa berkarya. Guru terbaik kita adalah pengalaman, dan semua itu bisa dituangkan dalam alur yang indah melalui sebuah buku. "You don't write because you want to say something. You write because you have something to say" F. Scott Fitzgerald. Mari jadikan kutipan diatas sebagai penggugah semangat kita untuk menulis dan berkarya.