Ice Faulia,S.Pd,M.Si

Bekerja menjadi guru sejak 2000, pernah menjadi penulis naskah multimedia interaktif Pustekkom , lagi belajarf menulis artikel ilmiah di beberapa media massa, l...

Selengkapnya
Navigasi Web
Kita Bisa Apa, Apa Saja Kita Bisa#TantanganGurusianaHarike-12
Kita Bisa Apa, Apa Saja Kita Bisa

Kita Bisa Apa, Apa Saja Kita Bisa#TantanganGurusianaHarike-12

Kita Bisa Apa,Apa Saja Kita Bisa, Dua Kalimat Pesimis dan Optimis. Kita tentu ingat pada saat kita diremehkan seseorang, pertanyaan Bisa Apa Kamu?, Pertanyaan itu begitu mudah terucap mungkin karena performance kita, mungkin karena kondisi ekonomi kita, mungkin juga karena casing profile kita. Wajar jika pertama kali komentar orang pada saat jumpa pertama melontarkan kata seperti itu, karena kesan pertama biasanya muncul dari fisik. Kit tak bisa menyalahkan mereka. Tetapi jika pertanyaan itu muncul dari seseorang yang sudah lama kita kenal lain lagi ceritanya, hal ini bisa disebabkan antara lain karena kinerja kita, kenal dengan pribadi kita, meremehkan kemampuan kita, iri pada prestasi kita karena ketidakmampuan dia, sakit bukan?. Apakah Anda pernah berada di posisi ini?

Jika kita berada pada profesi pendidik pertanyaan itu bagaikan tantangan, bukan marah kesan pertama kita atau reaksi pertama kita, lkukan aksi yang pertama, buang image tersebut lakukan dan tunjukkan apa yang kita kuasai, berikan nilai positif bagi kita sendiri, tingkatkan mutu kita, buat mereka terdiam dengan anggapan mereka.

Buat sesuatu yang mustahil menjadi sesuatu yang mungkin, gali kemampuan yang ada pada diri kita, asah kemampuan itu sehingga menjadi bermakna lebih, jika passion pada dirimu muncul maka lanjutkanlah jangan berhenti sampai disini saja, membuktikan kita lebih baik dari anggapan mereka yang salah adalah langkah cerdik untuk membuktikan eksistensi kita. Pernahkah Anda mencoba?

Ketakutan yang nyata adalah ketika tidak berani melangkah meninggalkan zona nyaman kita. Selalu memikirkan kemungkinan terburuk, selalu meghitung untung dan rugi, selalu ragu dan takut gagal, buang jauh jauh pikiran seperti itu, psikologi kita bangun dengan pikiran positif, yakin dengan kemampuan kita, kenali potensi yang ada pada diri kita, kita adalah pemilih tubuh kita sehingga kita tahu apa yang tubuh kita inginkan, apa kemampuan terbesar dalam diri kita, kenali diri kita dengan baik per jengkal kemungkinan yang akan membuat kita menjadi luar biasa, lakukan hal bukan yang biasa tetapi yang super luar biasa. Seperti istilah logika dalam digital singkirkan logika not jika ingin melakukan hal hal positif, perbanyak kemungkinan logika or jika kita ingin mencoba segala peluang, pakai logika And untuk membuktikan kebrhasilan kita, maka kita akan jadi pribadi yang positif sehingga mempunyai daya yang dashyat, mampu memhalau semua hambatan, dan hamnya mengalirkan arus positif, sehingga mampu menyalakan lampu semangat kita, tubuh kita adalah sebuah rangkaian buat rangkaian itu bekerja sempurna, karena kita adalah programmer system kita maka optimalkan semua potensi yang ada pada kita.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post