SEBUTIR DEBU
SEBUTIR DEBU
Salam sukses selalu sahabatku ...
Melihat judul yang tertera di atas, kadang manusia memandang remeh dan seakan tidak ada manfaatnya, sampah yang mengganggu dan merepotkan dalam perjalanan. Bahkan di musim kemarau ini, debu menjadi masalah tersendiri bagi manusia, bagaimana tidak seluruh rumah dari depan sampai belakang bahkan sampai pojokan kecil saja terisi dengan debu.
Sebentar dulu... jangan terlalu bernafsu untuk menyalahkan debu ...
Debu adalah nama umum untuk sejumlah partikel padat kecil dengan diameter kurang dari 500 mikrometer. Di atmosfer Bumi, debu berasal dari sejumlah sumber: loess yang disebarkan melalui angin, letusan gunung berapi, pencemaran, dll. Debu udara dianggap aerosol dan bisa memiliki tenaga radiasi lokal yang kuat di atmosfer dan berpengaruh pada iklim. Begitulah debu yang kecil bentuknya dan dapat memberikan pengaruh yang besar.
Sekarang memandang debu atau seukuran debu dengan sudut pandang yang lain. KH. Mustofa Bisri atau dikenal dengan Gus Mus, dalam ceramahnya mengatakan bahwa saya menggambarkan manusia di alam raya ini bagai sebiji kacang ijo, setelah melihat kenyataan yang ada dengan kemajuan yang luar biasa dari manusia, ternyata manusia dibanding alam raya ini jauh lebih kecil dari debu sekalipun. Namun terkadang manusia bergaya besar, tidak ada orang lain yang sebesar dia, bahkan gunungpun akan dipeluk dan lautan akan dikangkangi (dilangkahi). Padahal hakikat manusia bagai debu diantara debu debu yang lain.
Dari debu, manusia juga dapat mengambil ibrah bahwa perbuatan baik yang dilakukan manusia sebesar dan seberat debupun nanti akan dipresentasikan di pengadilan yang maha adil, begitupun perbuatan jelek yang dilakukan manusia nasibnya akan sama. Hanya Rahmat dan Ridho Allah saja manusia berharap.
Berbicara masalah debu, jadi teringat lagu Suci Dalam Debu atau kata anak pondokan lagu Tayammum, yang dinyanyikan oleh Saleem Iklim group rock band dari Malaysia yang telah meninggal pada hari Minggu, tanggal 14 Oktober 2018 lalu. Dan ternyata lagu Suci Dalam Debu itu sangat agamis dan humanis, yang sezaman bisa mereview kembali lagu tersebut.
Kroya, 10 September 2020, 20:59.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap..trimakasih mengingatkan bahwa diri saya juga hanya sebutir debu yang berterbangan di dunia ini..salut artikelnya