Menghalau Burung di Sawah
Tantangan Menulis Gurusiana Hari Ke 374
Menghalau Burung di Sawah
Ingatanku mengembara ke masa silam. Ketika masa kecil selepas pulang sekolah di mana waktu di habiskan membantu orang tua di sawah. Dalam desir daun padi yang tertiup angin, diantara pematang sawah yang membentang. Netraku tak berkedip menyaksikan hamparan padi yang mulai berisi. Nun jauh disana sekawanan burung pipit terbang dengan suara kicauan yang riuh, seolah bergembira melihat makanan yang berlimpah.
Ketika hendak hinggap dihamparan padi milikiku. Aku menghalau sekawanan burung pipit tersebut dengan menarik tali rapia yang diikatkan dengan kaleng bekas yang berisi batu kerikil sehingga ketika tali ditarik akan mengguncang kan kaleng yang menimbulkan suara yang nyaring. Burung pipit yang hendak hinggap di sawah milikku akhirnya menjauh karena mendengar suara kaleng yang nyaring.
Hari telah rembang petang, matahari sudah condong ke barat. Wajah maharaja siang yang bulat penuh telah dapat ditentang dengan mata nyalang. Seolah keangkuhannya telah menghilang darinya. Kini mulai meredup dan sebentar lagi akan masuk ke peraduannya. Suara burung-burung pipit yang tadi riuh rendah saling bersahutan kini mulai senyap. Hanya tinggal beberapa ekor yang terbang yang mungkin terpisah dari kawanannya.
Ku susuri pematang sawah menuju dangau tempat aku beristirahat dan meletakan barang yang kubawa dari rumah. Sesampai di dangau kukemasi barang-barang dan bergegas meninggalkan persawahan. Perasaan nyaman selalu mengiringi langkah kaki ini melihat hamparan padi yang mulai bernas. Harapan selalu ada agar panen berlimpah. Namun selalu bekejaran dengan hama pengganggu yang selalu mengiringi masa tanam hingga panen nanti. Namun doa dan usaha merawat dengan sepenuh hati teruslah dilakukan agar mendapat rejeki yang berlimpah dari Allah SWT.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren bund. Ingat masa kecil dulu. Luar biasa. Sukses dan sehat selalu.
Maaf Bu, ada beberapa kata yg penulisannya masih belum benar. Kata 'di habiskan, diantara, disana, dihamparan, meletakan, rejeki' seharusnya ditulis 'dihabiskan, di antara, di sana, di hamparan, meletakkan, rezeki'. Hal yg perlu diingat, jika 'di' merupakan 'awalan', maka penulisannya dirangkai dg kata di belakangnya. Tapi jika 'di' merupakan 'kata depan', maka penulisannya dipisah dg kata di belakangnya. Selamat berkarya, semoga sukses.
Terima kasih kritikan nya Pak. Sangat bermanfaat. Semoga bisa lebih baik lagi.
Ulasan penuh hikmah dan pembelajaran. Sukses selalu Bu Hunaifah. Salam literasi.
Kenangan yang indah. Apalagi kalau panen, ikut makan bersama di sawah. Nikmaat banget hehe... Makasih ulasannya, Bun. Jadi nostalgia.
Luar biasa, burung pun perlu makan dari hasil panen kita Bu Hunaifah, biarkanlah agar terjadi keseimbangan ekosistem, Barokallah
Aamiin ya robbilallamin. Terimakasih doa bunda buat anak pakde. Tulisan yang mengingatkan pakde masa kecil. Tapi sawah itu sekarang sudah menjadi pemukiman penduduk. Selamat menikmati libur Minggu bersama keluarga tercinta walaupun di rumah saja. Terimakasih telah setia mengunjungi sriyonospd.gurusiana.id untuk SKSS.
Ulasan yang keren bu
Kenangan indah selalu membawa kebahagiaan, sukses selalu bunda
Minta sedikit saja bunda, tapi setiap hari. Kalo padi itu punya saya. Kasi tidak ya? Keren bunda.
Kenangan indah di masa kecil. Di itilis dengan diksi yang sungguh kereeeen menewen. Barokallah ukhti
Itu bisa berbagi rezeki sama bunrung asal jangan banyak ya burung hihi ush... mantap bun
Mantap, Bu. Ulasan yang mengingatkan masa kecil. Bermain di sawah dan mengusir burung. Sungguh menyenangkan. Salam sukses, Bu.
Masha Allah keren sekali tulisannya Bunda. Salam sukses. dan literasi.
Bagus tulisannya Bunda, diksi yang apik mengalir enak dibaca, salam sukses selalu
Keren ulasannya...salam nan sukses slalu Ibu HUNAIFAH HAKIM
Selamat pagi bu Hunaifah Hakim, selamat menikmati liburan. Ulasannya mantap keren menghalau burung, sambil membawah .makanan, trus makan di sawah , wah senang sekali. Semoga sehat, bahagia, dan sukses selalu
Keren bund. Ingat masa kecil dulu. Masa yg tdk yerlupakan. Sukses dan sehat selalu
Keren. semoga panennya berlimpah. sehat selalu buat bunda Hunaifah. salam bahagia dan salam skss
Seperti masa kecil saya Bun. Sayangnya sekarang sudah tak ada lagi semua itu