INTROFEKSI
ETONG
BY: Hubban Jamma
Jum’at tanggal 31 Desember 2021, ya… Itulah yang tertera dalam sudut pojok bawah sebelah kanan laptopku. Tersentak juga mata ini melihat tulisan tanggal, bulan dan tahun tersebut. Banyak timbul berbagai hal dalam onak di kepalaku, ada rangkaian perjalanan hidup selama tahun ini, ada setitik harapan dan asa muncul, ada rasa kekhawatiran juga ada rasa optimis di tahun yang akan di hadapi sebentar lagi.
Banyaknya pemikiran yang timbul, membuat hati dan fikiran seakan memaksa untuk melakukan etongan atau maetong-etong apa yang telah dilakukan pada tahun 2021 ini. “Etong” adalah kata yang sering digunakan di tanah minangkabau Sumatera Barat, yang mengandung arti hitung, bilang jika untuk hitungan angka, sedangkan jika digunakan untuk kata-kata perhitungan diri maka lebih dikenal dalam masyarakat yakni “Hisab”.
Masyarakat Minangkabau sering dan sangat familiar dengan kata-kata Etong, baik itu dalam kehidupan di pasar maupun dalam kehidupan adat istiadatnya, jika di pasar, etong digunakan untuk menghitung jumlah berapa yang harus di bayarkan dan jika dalam hidup beradat, bermasyarakat sering digunakan untuk menentukan suatu hari, baik itu hari pernikahan atau hari yang dianggap syakral dan penting. Maetong hari misalnya adalah menentukan kapan dilaksanakan pesta pernikahan anak kemenakan yang disepakati oleh kedua belah fihak keluarga calon mempelai.
Ruang Agama Islam sangat mementingkan dan menekankan tentang etong ini, karena dengan seringnya kita maetong-etong apa yang telah kita lakukan, maka bisa membuat kita menentukan sudah berapa banyak hal-hal kebaikan yang telah kita perbuat. Etong dalam islam lebih penekanannya kepada hisab diri dan etong ini sangat di suruh dalam Islam. Jika etong ini sering kita lakukan pada diri kita sendiri, maka akan menambah semangat dan motivasi kita dalam mempersiapkan bekal menuju kampung yang kekal yakninya Akhirat, Bukankah Allah SWT telah menjelaskan dalam Firman-Nya yang suci yakni menyuruh mempersiapkan bekal kita nanti.
Etong ini juga terkenal dengan ucapan manusia yang ditakuti oleh Iblis yaitu Umar bin Khattab (Alfaruq), Hisab-hisablah diri sebelum datang hisab yang maha adil yaitu hisabnya Allah SWT. Jika dibawakan kepada kata “Etong” maka akan Muncul kata “Etong-etonglah diri sebelum datang paretongan Allah SWT kepada diri kita Masing-masing.
Tahun 2021 hampir habis, oleh sebab itu etong-etonglah diri kita, apa yang telah kita perbuat pada tahun ini, dan etong-etong lah apa yang akan kita perbuat di tahun 2022 yang sebentar lagi akan kita masuki.
Good By 2021
Welcome 2022
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren Ustadz, lanjutkan berkarya dan berbagi, Barokallah, sudah saya follow
terimakasih buya, ok silakan
Tulisan yang menginspirasi ustadz Hubban. Banyak pertanyaan yang harus dijawab selama perjalanan waktu ... luar biasa
iya benar sekali, apaakah kita nanti di akhir waktu akan bisa menjawab semua itu, salam sukses buat kita bersama pak
Ulasan yang mantap, menginspirasi.izin follow pak.. salam literasi.
terima kasih buk, silakan buk, salam literasi juga
Keren menewen artikel nya Pak. Sangat menginspirasi. Salam sukses selalu.
terima kasih buk, salam literasi buk dan salam sukses buat kita semua
Barokallah. Semoga Allah senantiasa melindungi kita dengan hidayah, rahmat dan ma'unshNya
Aamiin, aamiin, aamiiin, ya mujibassailin