SHOCK JUGA MELIHAT  BENTUK RAPORT KURIKULUM ALA MAS MENTERI.  RAPORT ASSESMEN KOMPETENSI MINIMAL YANG DIGADANG-GADANG SEBAGAI PENGGANTI UN (UJIAN NASIONAL)  NANTI. RAPORT INI, KE DEPAN DIPERUNTUKKAN BAGI KELAS 4, 8, DAN 11.

RAPORT ALA MAS MENTERI  NANTINYA BERISI LAPORAN HASIL TEST TULIS SOAL-SOAL MODEL PISA (PROGRAM INTERNATIONAL FOR STUDENT ASSESMEMNT) . KALAU RAPORTNYA SEPERTI INI,  PASTI PRAKTEKNYA NANTI SEPERTI YANG SUDAH2. 

TERLEPAS DARI BENTUK RAPORT DAN KURIKULUM SEPERTI APA KE DEPANNYA. BAGI SAYA, USWATUN HASANAH DARI GURU JAUH  LEBIH PENTING DARI PADA RAPORT ATAU KURIKULUM ITU SENDIRI. 

GURU MAU NGGAK MAU HARUS BISA MENJADI ROLE MODEL KARAKTER KEJUJURAN, KARAKTER TOLERANSI, KARAKTER KERJA KERAS/ETOS KERJA TINGGI, KARAKTEK DISIPLIN, DAN KARAKTER ANTI KORUPSI, TERMASUK JUGA KARAKTER ANTI-MENYO DI DEPAN ANAK2. SEHINGGA TERBENTUK BUDAYA KERJA YANG KONDUSIF BAGI TUMBUH KEMBANG POTENSI /KARAKTER SISWA. 

KALAU TIDAK MAU, APALAGI BERSIKAP DAN BERBUDAYA SEBALIKNYA.  JANGAN HARAP MERDEKA BELAJAR YANG DIUSUNG MAS MENTERI  BISA BERJALAN NORMAL, APALAGI SUKSES.  INI  INDONESIA MAS, BUKAN FINLANDIA.

BUKANKAH SEMUA AKTIVITAS KEHIDUPAN SEKOLAH/MADRASAH YANG MELIPUTI SUASANA SEKOLAH/MADRASAH DAN SIKAP PROFESIONALITAS GURU/TU DALAM MELAYANI SISWA TERMASUK DEFINISI KURIKULUM ITU SENDIRI ? (Alice Miel dalam Changing The Curriculum; A Social Process, 1946)

BANYUWANGI, PKL 00:56.