PLF (Persen Lamp Festival)
Persen, bukan prosentase, bukan persenan, yg bersimbol seperti ini, %. Tapi Persen adalah nama sebuah dusun, tempat di mana kami sekeluarga bertempat tinggal. Orang banyuwangi selatan, kebanyakan sudah tidak asing lagi, mendengar kata Persen. Yup, sebuah dusun kecil, masuk kawasan administratif desa Kedungasri Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi. Tepatnya wilayah Banyuwangi selatan, jalur Taman Nasional Alas Purwo,
Masyarakat dusun Persen kebanyakan berprofesi tani. Memang kontur tanah Banyuwangi selatan cocok utk bertani. Hasilnya bisa lebih unggul dan melimpah dibanding dengan wilayah Banyuwangi lainnya, khususnya tanaman padi dan kedelai. Dua tanaman inilah yang menjadi produk andalan desa kami dari tahun ke tahun, sejak dahulu kala. Namun belakangan ini, banyak petani yang mengalihkan lahannya utk menanam buah naga. Dinamakan buah naga, menurut pandangan kebanyakan orang, karena kulit buahnya seperti jilatan api naga, warna kulitnya yang merah merona, menambah kesan identik dengan hewan naga.
Tanaman buah naga, berbeda dengan tanaman-tanaman yang lainnya. Kalau pada umumnya tanaman sgt bayak memerlukan air, tapi tidak dengan tanaman buah naga, bukan berarti tidak memerlukan air lo ya, tapi lebih sedikit memerlukan air, ketimbang tanaman lain, seperti jeruk, padi, kedelai, dll. Dengan ciri khas inilah, tanaman buah naga lebih membutuhkan udara/hawa panas/hangat utk merangsang pertumbuhan buahnya.
Kalu siang hari, udara/hawa hangat tdk bermasalah, karena ada pasokan langsung dari sinar matahari, tapi kalau malam hari, ketika sinar matahari kembali pulang ke peraduannya, akan menjadi masalah buat petani buah naga, menghambat pertumbuhan tunas2 buah, hal ini berarti menghambat produktifitas buah naga, yang pada akhirnya juga pendapatan petani menjadi berkurang. Mereka memutar otak utk memecahkan masalah ini, entah bermula dari siapa yang memulai, ide pemasangan instalasi listrik/lampu, menjadi solusinya. Pada akhirnya, utk mengatasi masalah ini, dipasanglah instalasi listrik/lampu,,yang melingkari pohon buah naga, memanfaatkan hangatnya bola lampu utk merangsang pertumbuhan buah.
Jenis lampunya pun, yang berbentuk bulat, bukan yang panjang memutih, bukan yang berwarna putih cerah tapi yang berwarna kuning kemerah-merahan. Jenis lampu ini yang diyakini bisa lbh mempercepat tumbuhnya tunas2 buah, karena daya hangat yang dipancarkan lebih kuat dr pd jenis lampu yg lain.
Teryata kebun buah naga, ketika malam hari tiba, yang dihangatkan oleh puluhan bahkan ratusan bola lampu terlihat eksotik, indah, dan menarik dgn temaram kerlap kerlip bola lampu yang dipasang pd setiap batang tanaman. Tidak hanya sekedar utk menghilangkan penat dan lelah selama mengurus tanaman buah naga pd malam hari, tapi juga bisa dijadikan latar swa foto yang tdk kalah kerennya dibanding dgn tempat2 wisata lainnya. Pastinya sgt instagramable dan recommended utk yang doyan berselfi ria. 🤗🤗
Dari sinilah, kemudian muncul ide utk dijadikan wisata malam dan sekaligus festival lampu neon di kebun buah naga oleh kelompok petani buah naga.
Festival lampu neon di tengah kebun buah naga, yang tdk hanya menyuguhkan pemandangan yg eksotik, spektakuler, dan sekaligus anget neng awak layaknya pesta candle night dinner, namun juga bisa merangsang rasa ingin mencicipi buah yg berciri khas berkulit merah merona dan konon asal usul bibitnya asli dari negeri china tersebut.
Datang dan nikmati festival lampu neonnya, beserta keluarga tercinta anda dan rasakan sensani daging buah naga yg mak nyusss, muantul banget. Tinggal pilih varian buah naga merah atau putih, semua gratis tis untuk semua pengunjung, makan sepuasnya di tempat. Monggo silahkan...
Hanya di PLF (Persen Lamp Festival) dusun Persen Desa Kedungasri Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi.
#HTMRp50k 😅😄😆
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kreatif dan inovatif. Luar biasa
terima kasih pak leckMonggo pinarak teng griyo... 1 km dr alas purwo
Joos banget
Mantab bapak... Terima kasih
kereeen..
PerpusKoe Keren
Wow... kerenn..., mau pak yg putih
monggo bunda.... Siap