Pemerintah mengadakan absensi pegawai yang ketat dengan beberapa tujuan utama:

Meningkatkan Disiplin: Absensi yang ketat membantu meningkatkan kedisiplinan pegawai dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Hal ini juga mendukung terciptanya budaya kerja yang lebih terorganisir dan efisien.

Mengoptimalkan Kinerja: Kehadiran pegawai yang baik berhubungan langsung dengan produktivitas dan kualitas pekerjaan. Absensi yang ketat memastikan bahwa pegawai hadir tepat waktu dan dapat menyelesaikan pekerjaan mereka sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.

Akuntabilitas dan Transparansi: Pengawasan absensi yang ketat membantu memastikan bahwa pegawai hadir dan bekerja sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Ini mendukung akuntabilitas dalam hal penggunaan anggaran negara serta kinerja pegawai yang lebih transparan.

Peningkatan Layanan Publik: Pegawai yang hadir secara teratur dan disiplin akan lebih maksimal dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Dengan absensi yang ketat, pemerintah berusaha untuk meningkatkan kualitas layanan publik yang diberikan.

Menjaga Keseimbangan Beban Kerja: Absensi yang ketat juga memudahkan manajemen untuk memonitor beban kerja pegawai. Hal ini memastikan bahwa pekerjaan tidak terbengkalai dan dibagi secara adil di antara seluruh pegawai.

Secara keseluruhan, absensi yang ketat bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan dapat dipertanggungjawabkan, baik untuk pegawai itu sendiri maupun untuk pelayanan publik yang lebih baik.