Wajah Pak Ujang berseri saat menjadi koordinator PP. Tak di sangka itu pertemuan terakhir dengan beliau saat acara panen karya guru penggerak angkatan 10. Beliau baru diangkat pengawas, sepertinya kami sudah cocok bersama Pak Ujang dalam memperjuangkan gerak langkah bersama dalam menjadi Pengajar Praktik angkatan 10 ini.

Tanda tanda ajal tiba ga pernah disangka sangka. Kebaikan, senyuman, sapa dan salam hangat Pak Ujang selalu membersamai para guru penggerak dan PP satu angkatan ini.

Kila lainnya nampak saat Pak Ujang hadir tampil ke depan untuk memperjuangkan para calon pengawas dan beliau yang selalu mengkoordinasikan semua kebutuhan guru penggerak ini. Termasuk kesulitan para calon KS dan pengawas dari unsur guru penggerak ini. Anehnya, keakraban ini membuat ingin semakin dekat dengan beliau.

Hikmah apa dibalik kematian seseorang untuk kita?

Tentunya kita harus mempersiapkan kematian yang indah menuju surganya Allah.

Persiapan kematian bisa dimaknai dalam dua konteks: persiapan spiritual dan praktis.

Persiapan Spiritual:

Perbaikan diri: Meningkatkan kualitas ibadah, memperbaiki hubungan dengan Tuhan, dan bertobat dari dosa-dosa masa lalu. Memperbaiki hubungan dengan sesama: Menyelesaikan konflik atau dendam, meminta maaf kepada orang-orang yang mungkin tersakiti oleh kita. Meningkatkan kepedulian: Beramal atau melakukan kebajikan untuk meningkatkan amal baik yang akan dibawa. Merenung tentang hidup dan kematian: Mengingat bahwa hidup ini sementara dan mempersiapkan diri untuk kehidupan setelah mati dengan cara yang lebih bijak dan mendalam.

Persiapan Praktis:

Wasiyat dan surat wasiat: Menyusun surat wasiat untuk memastikan harta dan keinginan terakhir tercatat dengan jelas. Dokumentasi hukum: Mengatur dokumen penting, seperti asuransi, kepemilikan aset, dan lainnya agar mudah dikelola oleh orang yang ditinggalkan. Persiapan finansial: Mengatur tabungan atau investasi agar keluarga atau orang terdekat tetap terjamin. Persiapan fisik: Jika memungkinkan, menjaga kesehatan untuk menjalani hidup dengan lebih baik hingga tiba saatnya.

Semua persiapan ini bisa berbeda untuk tiap individu, tergantung keyakinan, nilai hidup, dan situasi masing-masing.