Mengatasi anak yang merasa tersisihkan memerlukan pendekatan yang penuh perhatian dan empati. Berikut beberapa langkah yang bisa membantu:

Dengarkan Perasaan Anak Tanyakan pada anak bagaimana perasaan mereka dan apa yang membuat mereka merasa tersisihkan. Tunjukkan bahwa Anda peduli dan ingin memahami perasaan mereka. Anak sering merasa lebih dihargai ketika ada yang mendengarkan mereka tanpa menghakimi.

Validasi Perasaan Anak Berikan pengakuan terhadap perasaan anak. Misalnya, katakan, "Aku mengerti kamu merasa tidak diperhatikan, itu pasti sangat membuat kamu sedih." Validasi ini bisa membantu anak merasa diperhatikan dan diterima.

Perbanyak Waktu Berkualitas Bersama Cobalah meluangkan lebih banyak waktu berkualitas bersama anak, baik itu melakukan aktivitas yang mereka suka atau hanya berbicara santai. Hal ini dapat membuat mereka merasa lebih terhubung dan dihargai.

Ciptakan Lingkungan yang Inklusif Jika anak merasa tersisihkan karena situasi sosial di sekolah atau lingkungan lain, bicarakan dengan mereka tentang cara membangun hubungan positif. Ajak anak untuk lebih terbuka kepada teman-teman atau guru jika perlu.

Bangun Rasa Percaya Diri Bantu anak untuk menemukan minat atau bakat yang mereka nikmati, sehingga mereka merasa lebih percaya diri. Aktivitas yang mereka kuasai atau sukai dapat mengurangi perasaan tersisihkan.

Kembangkan Empati dan Kemampuan Sosial Ajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain dan bagaimana membangun hubungan yang lebih baik. Ini bisa membantu mereka merasa lebih diterima di lingkungannya.

Ajak Anak Bicara dengan Orang Dewasa yang Bisa Membantu Jika perasaan tersisihkan berlanjut, ajak anak untuk berbicara dengan seorang konselor atau psikolog anak, yang dapat memberikan dukungan lebih lanjut dalam menangani perasaan tersebut.

Perasaan tersisihkan itu wajar, tetapi yang terpenting adalah membantu anak merasa dihargai dan memiliki tempat untuk berbicara dan menyampaikan perasaannya.