Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara
Tantangan 365 Gurusiana - H2
Bagian II
Ki Hajar Dewantara begitu yakin bahwa ranah pendidikan adalah medan perjuangan yang mendasar dan mampu mengakomodasi perwujudan cita-cita ke arah kemerdekaan demi pembangunan kesadaran bangsa Indonesia akan identitas kemanusiaan yang bermartabat luhur. Maka, melalui jalur pendidikan, Ki Hajar Dewantara dapat leluasa menjalankan dan memperjuangkan cita-cita mulianya.
Berdirinya Perguruan Taman Siswa merupakan bukti nyata upaya Ki Hajar Dewantara serius dalam membantu generasi muda Indonesia untuk mengenal identitas diri dan hak-haknya. Selain itu juga sebagai upaya untuk menangkal pengaruh arah pendidikan colonial Belanda dalam MULO dan HIS yang berusaha mengalihlhkan perhatian generasi muda Indonesia agar mereka tidak mengadakan pemberontakan terhadap pemerintah Kolonial.
Perguruan Taman Siswa memiliki ciri khas, yaitu memperlakukan murid sebagai subjek pendidikan dan mengolah potensi-potensi mereka secara terintegratif. Dan Perguruan Taman Siswa merupakan embrio pendidikan di Indonesia yang dipandang sebagai lembaga pendidikan pertama yang mengedepankan kekhasan nilai-nilai luhur sebagai ciri khas Bangsa Indonesia. Visi dan metode pendidikannyapun sangat jauh berbeda dengan model pendidikan Belanda. Model dan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara merupakan hasil berpikir refleksif dan tanggapan kritis beliau terhadap kebutuhan para terjajah di zamannya. Beliau telah berupaya membuka jalan untuk mengatasi persoalan kesenjangan sosial dan pelanggaran hak-hak manusia pada masa itu. Beliau berjasa dalam membangun kesadaran Bangsa Indonesia dan pantaslah beliau mendapat penghargaan Negara dan Bangsa Indonesia.
Ki Hajar Dewantara dihormati oleh segenap lapisan masyarakat Indonesia, bukan karena gelar akademisnya ataupun kebangsawanannya, tetapi karena integritas, totalitas, loyalitas dan komitmen beliau untuk memerdekakan dan mencerdaskan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang bermartabat.
Pendirian Perguruan Taman Siswa merupakan ungkapan harapan dan keyakinan Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan adalah kata kunci bagi kemajuan hidup manusia di Indonesia dalam berbagai bidangnya. Pendidikan adalah jaminan bagi terwujudnya masa depan Bangsa Indonesia yang adil dan makmur.
Apa yang diyakini Ki Hajar Dewantara pada era perjuangannya zaman dulu sungguh masih relevan untuk dihayati dan dikembangkan pada masa kini. Gagasan beliau bahwa pendidikan dan pengajaran idealnya memerdekakan manusia secara lahiriah dan batiniah selalu relevan untuk segala zaman.
Pendidikan (apvoeding) memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Ki Hajar Dewantara memiliki keyakinan bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapainya. Pendidikan sejatinya melihat kodrat diri anak yang selalu berhubungan dengan kodrat zaman saat ini, pendidikan global menekankan pada kemampuan anak Indonesia sesungguhnya. Pendidikan terhadap anak-anak harus sesuai dengan tuntutan alam dan zamannya sendiri. Pendidikan memberikan tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya.
Prinsip pendidikan KHD tidak hanya pada otak tapi juga akhlak. Karena berawal dari masa kolonial, jadi visinya adalah memerdekakan manusia dari aspek hidup lahiriah dan batiniah. Jadi jelaslah bahwa manusia yang merdeka adalah manusia yang hidupnya secara lahir dan batin tidak tergantung pada orang lain, tetapi ia akan mampu bersandar dan berdiri di atas kaki sendiri.
Secara lahiriah pendidikan seyogyanya mampu membawa perbaikan taraf hidup. Dan secara batiniah terbentuk perubahan perspektif dalam melihat sesuatu. Mampu mengkritisi sebuah hal, terlebih lagi mampu membawa solusi akan sebuah masalah.
Sumber bacaan:
LMS PGP
Visi Pendidikan Ki Hajar Dewantara_Penerbit Kanisius (2013)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar